TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

652 Karyawan Pabrik Kacang Dua Kelinci Pati Terinfeksi Virus Corona

Sebagian pekerja dari Kudus sebagai zona merah COVID-19

Ilustrasi aktivitas di pabrik (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Pati, IDN Times - Sebanyak 652 karyawan pabrik kacang Dua Kelinci di Kabupaten Pati, Jawa Tengah terinfeksi COVID-19. Hal itu diketahui dari hasil tes swab antigen yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan makanan ringan tersebut.

Baca Juga: Penanganan COVID-19 Kudus Diperbaiki, Warga Diisolasi di Boyolali dan Pati

1. Karyawan yang terkena COVID-19 dalam kategori OTG dan gejala ringan

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Pabrik kacang Dua Kelinci melakukan tes swab antigen secara berkala. Tidak hanya pada karyawan, perusahaan juga memfasilitasi tes swab antigen kepada para pedagang pasar tiban di sekitar pabrik.

Melansir laman resmi Radio Republik Indonesia (RRI), Jumat (18//6/2021), dari total 5.214 karyawan yang bekerja di pabrik kacang itu, sebanyak 652 orang terkonfirmasi positif virus corona. Kini mereka sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, karantina di aula pabrik, dan dirawat di rumah sakit.

2. Berlaku sistem kerja secara bergantian dengan kapasitas 30 persen

Ilustrasi pekerja pabrik (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Wakil Tim Siaga COVID-19 Dua Kelinci, Taufan Rudiyanto mengatakan, karyawan yang terpapar virus corona tersebut rata-rata kategori orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

‘’Dari hasil pemantauan, penanganan, dan pengawasan kami, sebanyak 89 karyawan dari 652 karyawan yang positif COVID-19 kini sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan, sisanya 539 karyawan masih isolasi mandiri di rumah, 22 karyawan karantina di aula pabrik, dan dua karyawan dirawat di rumah sakit,’’ ungkapnya yang juga Senior HRD Pabrik Kacang Dua Kelinci itu.

Sementara karyawan yang tidak terpapar COVID-19 atau dinyatakan negatif dari hasil tes swab antigen bekerja secara bergantian atau dengan sistem sif. Adapun, perusahaan menerapkan aturan maksimal 30 persen pekerja saja yang bekerja dari kapasitas biasanya dalam satu sif.

‘’Secara ketat mereka bekerja sesuai standar protokol kesehatan. Sebelum masuk ke ruang kerja wajib cuci tangan, tes suhu badan dan mengenakan masker, serta jaga jarak saat berada di ruang kerja,’’ kata Taufan.

Baca Juga: Klaster Pabrik hingga Mudik di Banyumas, 57 Orang Positif Corona 

Berita Terkini Lainnya