Klaster Pabrik hingga Mudik di Banyumas, 57 Orang Positif Corona 

Tes swab antigen gencar di wilayah perbatasan

Banyumas, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kabupaten Banyumas melonjak. Pemerintah Kabupaten Banyumas mencatat dalam waktu berdekatan kasus positif bertambah dari klaster keluarga, pabrik, dan mudik. 

1. Klaster keluarga 16 orang positif COVID-19 di Desa Sidamulih

Klaster Pabrik hingga Mudik di Banyumas, 57 Orang Positif Corona Pasien positif COVID-19 warga Desa Danaraja, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas dievakuasi ke tempat karantina pemerintah. (dok. Serayu News)

Klaster keluarga muncul di Desa Sidamulih RT 3 RW 2 Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Sebanyak 16 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Kasus tersebut bermula dari suami istri warga Desa Sidamulih mengalami sakit dan berobat di Rumah Sakit Islam Purwokerto. Setelah berobat, pada tanggal 23 Mei 2021 mereka dinyatakan positif COVID-19. 

Kemudian, Puskesmas Rawalo melakukan tracing swab pada 25 Mei 2021. Hasilnya dari 18 orang yang kontak erat dengan pasangan suami istri tersebut, 14 orang dinyatakan positif COVID-19.

“Setelah 14 orang dinyatakan positif, hari ini dilakukan tracking swab oleh Puskesmas Rawalo terhadap 44 orang yang kontak erat dengan 14 orang yang positif tersebut, hasilnya baru akan diketahui tiga atau empat hari ke depan,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein melansir Serayunews.com, Jumat (28/5/2021).

2. Sebanyak 11 karyawan pabrik garmen terinfeksi virus corona

Klaster Pabrik hingga Mudik di Banyumas, 57 Orang Positif Corona Suasana pabrik tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo Jawa Tengah. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Sebanyak 14 orang yang terkonfirmasi positif kini menjalani karantina. Sedangkan, mereka yang baru diswab diwajibkan untuk menjalani karantina secara mandiri.

“Saat ini Satgas Covid-19 Desa Sidamulih dan Kecamatan Rawalo berencana mengevakuasi 14 warga dikarantina di Baturraden,” ujarnya.

Terpisah, sebanyak 11 karyawan sebuah pabrik garmen yang berada di komplek eks pabrik gula Kalibagor juga terkonfirmasi positif COVID-19. Kasus berawal ada satu karyawan yang diketahui terkena virus corona. Kemudian, pada Senin (24/5/2021), pemkab bersama Polsek Kalibagor melakukan swab PCR secara acak terhadap karyawan perusahaan dan kontak erat lainnya.

Baca Juga: 26 Pasien COVID-19 Banyumas Dievakuasi, Gak Efektif Isolasi Mandiri

3. Perusahaan lakukan swab massal ke 200 karyawan

Klaster Pabrik hingga Mudik di Banyumas, 57 Orang Positif Corona ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dari 16 orang yang dilakukan swab PCR, ternyata 10 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Sehingga, total ada 11 karyawan yang positif dan empat anggota keluarga salah satu karyawan juga positif COVID-19.

Atas dasar tersebut, kemudian pihaknya melakukan tes swab PCR terhadap 45 orang yang memiliki kontak erat dengan 11 karyawan tersebut. “Iya benar, sisanya menunggu hasil tes Swab PCR. Dari kejadian tersebut perusahaan melakukan swab PCR secara massal kepada 200 karyawan pabrik,” kata Achmad.

Sementara dari total 2.045 pemudik yang terdata masuk ke Kabupaten Banyumas pada saat mudik Lebaran 2021 lalu, sebanyak 30 orang dinyatakan positif COVID-19. Hal tersebut diketahui setelah Tim Gabungan memeriksa pemudik di wilayah-wilayah perbatasan Kabupaten Banyumas.

4. Momen mudik Lebaran di Banyumas ditemukan 30 orang positif COVID-19

Klaster Pabrik hingga Mudik di Banyumas, 57 Orang Positif Corona Ilustrasi: Petugas kepolisian menghentikan kendaraan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, dari hasil swab antigen di perbatasan memang ditemukan 30 orang dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan, untuk swab antigen di wilayah perkotaan juga ada temuan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Hasil tes antigen di wilayah perkotaan, dari 130 orang yang kami swab, dua orang dinyatakan positif COVID-19. Salah satunya berasal dari Indramayu dan saat ini sudah langsung dipulangkan, sedangkan satu lainnya yang positif sudah dilakukan karantina,” ujarnya.

Hingga saat ini tim gabungan masih terus melakukan tes swab antigen di beberapa titik perbatasan meskipun arus mudik dan balik Lebaran telah selesai. 

‘’Tujuannya agar di Banyumas bisa mengurangi orang-orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Tidak hanya di wilayah perbatasan saja, untuk beberapa hotel, supermarket, pertokoan, restoran hingga tempat wisata juga menjadi sasaran kami. Mereka yang terkonfirmasi positif diwajibkan untuk menjalani karantina, secara mandiri ataupun ke tempat yang telah ditunjuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas,’’ tandas Sadiyanto.

Baca Juga: 52 Jemaah Jadi Korban 2 Klaster Salat Tarawih COVID-19 Banyumas

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya