TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akad Nikah Jadi Klaster Baru COVID-19 Semarang, Keluarga Jadi Korban

Orang tua hingga takmir masjid terinfeksi virus corona

pixabay

Semarang, IDN Times - Hasil tes massal yang dilakukan secara masif oleh Pemerintah Kota Semarang menemukan sejumlah klaster baru penyebaran virus corona (COVID-19). Salah satunya yang terungkap adalah klaster di sebuah acara akad pernikahan yang digelar belum lama ini.

Baca Juga: Kondangan Pernikahan di Semarang Bakal Pakai Sistem Shift 

1. Klaster pernikahan muncul karena tidak menaati protokol kesehatan COVID-19

www.elle.com

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kasus terbaru COVID-19 terjadi di acara akad nikah yang dilaksanakan di sebuah masjid. Kegiatan itu tak menaati protokol kesehatan. Sejumlah keluarga dari pengantin hingga takmir masjid positif terinfeksi virus corona.

"Hal itu terungkap melalui tracing yang dilakukan gugus tugas pada keluarga pengantin dan takmir masjid. Acara pernikahan itu tak sesuai SOP kesehatan (virus corona) karena lebih dari 30 orang," ungkapnya melalui rekaman resmi yang diterima IDN Times, Minggu (21/6).

2. Keluarga sampai takmir masjid terpapar virus corona

Beberapa jemaah memilih berjaga jarak saat salat Jumat di Masjid Kauman Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dari kegiatan tersebut, lanjut dia, muncul informasi apabila ibu dari sang pengantin meninggal dunia, bapak pengantin sakit keras lantaran kritis positif COVID-19, dan anaknya atau adik pengantin juga meninggal.

Atas kondisi tersebut, gugus tugas melalui Dinas Kesehatan Semarang melakukan tracing. Hasilnya, tak cuma keluarga, 5 dari 9 takmir masjid tempat digelarnya akad juga positif virus corona.

Baca Juga: PKM Jilid 4 Semarang, Tempat Wisata dan Hiburan Mulai Dibuka 

Berita Terkini Lainnya