TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bagikan 1.000 Sayur Gratis, MitraHydroClass Ajak Warga Semarang Swasembada Pangan dari Rumah

Kenalkan pelatihan hidroponik secara daring ke masyarakat

Komunitas MitraHydroClass Semarang membagikan sayur gratis ke warga di di kegiatan Pasar Sehat ‘Eastman Sunday Market’ di halaman Eastman Coffee House, Minggu (12/12/2021). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - MitraHydroClass meluncurkan Gerakan 10.000 Sayur (G10KSayur) serentak Se-Indonesia pada bulan Desember 2021 ini. Mengangkat tema ‘Sehat Makan Sayur’ komunitas kelas hidroponik secara daring ini membagikan sayur gratis kepada warga di Kota Semarang, Minggu (12/12/2021).

Baca Juga: Menanam Sayur di Rumah, Cara Arina Mandiri Pangan dan Hidup Sehat  

1. Sebanyak 1.000 paket sayur dan hasil olahan dibagikan gratis ke warga

Komunitas MitraHydroClass Semarang membagikan sayur gratis ke warga di di kegiatan Pasar Sehat ‘Eastman Sunday Market’ di halaman Eastman Coffee House, Minggu (12/12/2021). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pembagian sayur itu digelar di kegiatan Pasar Sehat ‘Eastman Sunday Market’ di halaman Eastman Coffee House. Para anggota MitraHydroClass Semarang menata hasil panen sayur dan hasil olahan seperti tempe, tahu, telur asin, susu kedelai, teh bunga telang, salad sayuran dan buah di meja panjang. Ada 1.000 paket sayur dan hasil olahan yang disiapkan pagi itu.

Masyarakat siapapun yang datang ke Pasar Sehat akan mendapatkan satu kupon untuk ditukarkan dua paket sayur atau dua paket olahan secara gratis. Warga pun sangat antusias untuk mendapatkan komoditas tersebut secara cuma-cuma.

Seperti Hapsari, warga Manyaran Semarang ini sengaja datang ke acara MitraHydroClass itu tidak hanya untuk mendapatkan sayur gratis. Ia juga ingin mencari informasi terkait bagaimana cara bergabung dalam pelatihan menanam secara hidroponik itu.

2. Warga datang juga untuk belajar hidroponik

Komunitas MitraHydroClass Semarang membagikan sayur gratis ke warga di di kegiatan Pasar Sehat ‘Eastman Sunday Market’ di halaman Eastman Coffee House, Minggu (12/12/2021). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

‘’Di rumah saya sudah menanam berbagai macam tanaman, tapi belum pernah menanam sayur di rumah. Ini saya datang untuk tanya bagaimana caranya ikut pelatihan,’’ ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut komunitas yang berdiri sejak tahun 2017 dan memiliki motto ‘keep smile, keep semai’ ini ingin mengenalkan pelatihan hidroponik secara daring ini kepada masyarakat di Ibu Kota Jawa Tengah. Tujuannya supaya banyak keluarga bisa menyediakan sayur yang berkualitas, sehat, aman dari pestisida dan murah setiap hari.

Tutor MitraHydroClass Semarang, Hendrastuti Prasetyowati mengatakan, G10KSayur ini dilaksanakan serentak dilakukan di 15 kota di seluruh Indonesia. Untuk di Kota Semarang sendiri komunitas ini memiliki delapan pengurus dan anggota aktif yang terlibat dalam acara tersebut.

‘’Jadi karena selama ini kami telah membagikan ilmu ke Mitra Lovers (anggota komunitas, red), ini saatnya kami berbagi hasil yang kami pelajari sekaligus informasi ke masyarakat secara free,’’ ungkapnya saat ditemui di sela acara.

3. MitraHydroClass dukung program ketahanan pangan dari rumah

Komunitas MitraHydroClass Semarang membagikan sayur gratis ke warga di di kegiatan Pasar Sehat ‘Eastman Sunday Market’ di halaman Eastman Coffee House. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Selain membagikan sayur gratis kegiatan ini juga wujud nyata partisipasi komunitas mendukung program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan dari rumah.

‘’Dari kegiatan ini harapannya warga bisa berketahanan pangan mulai dari rumah meskipun di lahan yang sempit. Mulai memanfaatkan barang bekas untuk menanam bibit, merawatnya dan mengkonsumsi sayur dari rumah,’’ katanya.

Pada kegiatan tersebut turut hadir Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Perempuan yang juga gemar bercocok tanam dan urban farming ini mengapresiasi gerakan yang dilakukan komunitas MitraHydroClass.

"Hobi yang menjadi luar biasa. Saya mengapresiasi apa yang dilakukan komunitas ini. Mereka menanam sendiri dan mengunduh hasilnya tidak hanya untuk konsumsi sendiri tapi juga dibagikan ke masyarakat,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Warga Giatkan Urban Farming di Lokasi Proyek SPAM Semarang Barat

Berita Terkini Lainnya