TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Masih Jadi PR Pemkot Semarang, Terkendala Normalisasi Sungai 

Tanggul Sungai Beringin dan Plumbon langganan jebol

Antara Foto/Muhammad Adimaja

Semarang, IDN Times - Banjir masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota Semarang. Sebab, setiap hujan turun dengan intensitas sedang atau tinggi sejumlah lokasi masih tergenang hingga tanggul sungai jebol.

Baca Juga: 6 Lokasi di Semarang Langsung Banjir dan Tergenang saat Hujan Deras

1. Kawasan Mangkang masih jadi langganan banjir

Banjir di jalur Semarang-Kendal Jalan Raya Mangkang. Dok. Laporan Warga MIK Semar

Dalam sepekan belakangan hujan deras mengakibatkan tanggul Sungai Plumbon jebol pada Kamis (4/11/2021). Akibatnya, kawasan Mangkang Kulon dan Mangkang Wetan banjir. Kejadian itu merupakan kali kedua pada tahun 2021 ini.

Demikian juga, sejumlah titik di Kota Semarang juga tergenang banjir seperti saat hujan deras, Rabu (10/11/2021). Ada enam lokasi terdampak antara lain, Jalan Raya Mangkang - Kendal, Jalan Gajah Raya, Jalan Raya Kemijen - Pengapon, Jalan Raya Kaligawe, Jalan Tentara Pelajar, dan wilayah RW 1 Kelurahan Lamper Kidul. Ketinggian genangan air mencapai 50 sentimeter.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, daerah Mangkang masih sering menjadi langganan banjir. Kondisi itu karena ada dua masalah, yakni tanggul Sungai Beringin dan Sungai Plumbon masih sering jebol saat hujan deras.

2. Sungai Plumbon tidak mampu menampung limpahan air hujan

Ilustrasi pengendara sepeda motor melintasi banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

‘’Dalam penanganan banjir yang kami lakukan, normalisasi Sungai Beringin dan Sungai Plumbon masih dalam tahap pengerjaan. PR kami setelah Beringin selesai dilanjutkan Plumbon. Harapannya pada tahun 2022 bisa selesai,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Kamis (11/11/2021).

Menurut pria yang akrab disapa Hendi, Sungai Plumbon masih memiliki persoalan klasik yakni adanya limpahan air dari wilayah atas atau dari kabupaten lain yang masuk ke Kota Semarang.

"Jebolnya tanggul Sungai Plumbon ini masih jadi persoalan klasik, karena ada limpahan dari wilayah kabupaten lain yang masuk ke Semarang. Muara sungai di Semarang yang semakin menyempit tidak mampu menampung limpahan air," jelasnya.

Baca Juga: Waspada Banjir, Semarang Maksimalkan 119 Pompa, Keruk Sampah di Sungai

Berita Terkini Lainnya