TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Wali Kota Semarang, Raih Gelar Doktor Berkat Teliti Kota Lama

Ita catatkan IPK sempurna 4.00

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengikuti ujian akhir untuk meraih gelar doktor di Program Studi Doktor Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. . (dok. Pemkot Semarang)

Semarang, IDN Times - Hevearita Gunaryanti Rahayu berupaya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin di sela kesibukannya menjalankan tugas sebagai Wali Kota Semarang. Perempuan yang akrab disapa Ita ini berhasil menyelesaikan studi S3 atau Program Studi Doktor Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. 

1. Bagi waktu antara pekerjaan dan kuliah

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengikuti ujian akhir untuk meraih gelar doktor di Program Studi Doktor Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Butuh waktu 3 tahun 9 hari untuk Ita merampungkan kuliah serta disertasi berjudul "Hepta Helix Collaborative Governance dalam Pengelolaan Situs Kota Lama Semarang". Ia pun berhasil meraih IPK sempurna 4.00 atau Summa Cumlaude.

Ita mengaku, tidak mudah menjalankan pekerjaan sekaligus sambil kuliah. Namun, ia berupaya melakukan yang terbaik di setiap aktivitas, termasuk saat harus meluangkan waktunya untuk perkuliahan dan menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Semarang.

"Perjalanan atau waktu menyelesaikan ini kan panjang, hingga tiga tahun. Harus selalu ketemu dengan dosen atau promotor, kemudian bolak-balik revisi laporan, revisi disertasi. Itu semua saya lakukan di tengah aktivitas saya sebagai Wali Kota," tuturnya, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga: Tangani Banjir Semarang, Pemkot Buat Blue Print Drainase 

2. Teliti Kota Lama Semarang sesuai passion

Gereja Blenduk di kawasan Kota Lama Semarang (123rf.com/ferryelegant)

Menurut dia, tantangan tersebut justru tidak menjadi hambatan, tetapi menjadi suatu jalan untuk dirinya bisa meraih yang terbaik.

"Bersyukur sekali dimudahkan. Banyak teman yang mensupport dan membantu. Alhamdulillah bisa mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK 4.00," terangnya.

Terkait raihan IPK sempurna 4.00 atau Summa Cumlaude yang diraih, Ita mengaku mengaku senang karena bisa melanjutkan disertasi sesuai tema tesis S2 yang juga berkaitan dengan Kota Lama Semarang.

"Tentu lebih banyak sukanya, karena Kota Lama ini kan sudah menjadi passion saya. Terlebih saya selaku Ketua BPK2L, tentu banyak hal yang menarik untuk diteliti dan mengeksplorasi lebih dalam," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya