Gibran Tidak Setuju Larangan Study Tour, Minta Perketat Armada Bus

Tak melarang study tour

Intinya Sih...

  • Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tidak setuju dengan pelarangan study tour untuk siswa sekolah karena kecelakaan bukan alasan utama.
  • Gibran menekankan fokus pada kelayakan armada yang digunakan dan menyarankan untuk memperketat pengawasan terhadap bus.
  • Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menilai larangan tersebut terlalu reaktif dan menyatakan bahwa kecelakaan di Subang bukanlah study tour.

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak setuju dengan pelarangan study tour untuk para siswa sekolah. Hal itu menyusul maraknya kecelakaan yang merenggut jiwa para siswa tidak bisa dijadikan alasan utama pelarangan tersebut.

1. Minta armada diperketat

Gibran Tidak Setuju Larangan Study Tour, Minta Perketat Armada BusWisatawan di Pantai Parangtritis Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Putra pertama Presiden Joko "Jokowi" Widodo tersebut mengatakan, jika yang menjadi fokus bukan pada pelaksanaan study tour-nya melainkan pada kelayakan armada yang digunakan.

"Nggak masalah, busnya saja yang diperketat," ujar Gibran saat ditemui saat penutupan HUT ke-44 Dekranas di Pamedan Pura Mangkunegaran, Sabtu (18/5/2024) malam.

Baca Juga: Pemkot Solo Tak Larang Study, Sebut Disdikbud Jateng Terlalu Reaktif

2. Tak akan melarang study tour

Gibran Tidak Setuju Larangan Study Tour, Minta Perketat Armada BusBus Terpakir di Salah Satu Objek Wisata di Kawasan Lembang, KBB.(Dok/Istimewa)

Gibran menegaskan jika Pemerintah Kota (Pemkot) tidak akan melarang program study tour.

"Study tour-nya jangan dihilangkan ya. Pengetatan di armadanya," jelasnya.

3. Terlalu reaktif

Gibran Tidak Setuju Larangan Study Tour, Minta Perketat Armada BusIlustrasi pelajar melakukan study tour sekolah. (instagram.com/jeepmerapifunfun)

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menilai larangan tersebut terlalu reaktif. Menurutnya, kegiatan study tour harus dilihat dari sisi kepentingannya.

"Terlalu reaktif, itu terlalu reaktif. Harus dilihat dulu dari kacamata dari mana," ungkapnya.

Menurut Teguh, kecelakaan study tour yang terjadi di Subang merupakan kegiatan kelulusan, bukan study tour.

"Kita lulusan nggak pernah ada study tour, yang di Subang itu kan kelulusan. Kita tidak melarang study tour, dengan tegas tidak melarang study tour," pungkasnya.

Baca Juga: Gibran Cuti Lima Hari, Ada Kunker ke Qatar dan UEA

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya