Desa Moro Demak Jadi Contoh Kawasan Hasil Pengelolaan Sedimentasi Laut
Proyek dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pengembangan kawasan berbasis pengelolaan hasil sedimentasi laut secara berkelanjutan. Sebagai pilot project atau percontohan di Indonesia, proyek tersebut dilakukan di Desa Moro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
1. Implementasi kebijakan untuk lindungi dan lestarikan lingkungan laut
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, program ke depan pihaknya akan membangun modeling dengan merevitalisasi Desa Moro Demak.
“Ini karena Demak selalu menjadi wilayah yang terdampak rob. Sehingga, pada revitalisasi akan dimulai dari pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut. Kemudian, akan ada penanaman mangrove,” ungkapnya di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan di Semarang, Kamis (25/4/2024).
Untuk diketahui, pilot project kawasan berbasis pengelolaan hasil sedimentasi laut secara berkelanjutan yang berlokasi di Desa Moro, Kabupaten Demak ini merupakan salah satu implementasi kebijakan untuk melindungi dan melestarikan lingkungan laut.
Hal tersebut mengacu dari Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sedimentasi di Laut yang merupakan salah satu landasan hukum dalam pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.
Baca Juga: Rumah Warga Demak Masih Terendam Banjir, Jalur Pantura Mulai Dilewati