TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Jateng Masyarakat Gaji Rp1,7 Juta yang Paling Terdampak COVID-19

Rentan masuk kategori masyarakat miskin

Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat hampir semua kelompok pendapatan mengalami dampak terhadap penurunan pendapatan pada masa pandemik COVID-19. Melalui survei sosial demografi dampak COVID-19, kelompok yang paling terdampak adalah masyarakat dengan pendapatan di bawah Rp1,8 juta per bulan.

Baca Juga: 20 Ribu Buruh di Jateng Dirumahkan, Cuma Dapat THR Separuh 

1. BPS lakukan survei sosial demografi dampak COVID-19

Ilustrasi pembuatan masker (ANTARA FOTO/REUTERS/Kham)

Kepala BPS Jateng, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, pihaknya telah melakukan survei sosial demografi dampak COVID-19 pada awal masa pandemik secara online, yakni sekitar pertengahan April.

‘’Survei ini mengindikasikan apa yang terjadi pada bulan Maret. Hampir semua kelompok pendapatan mengalami dampak terhadap penurunan pendapatan. Adapun, yang paling tinggi mengalami penurunan adalah yang pendapatannya dibawah Rp1,8 juta per bulan,’’ ungkapnya dalam rilis online melalui YouTube streaming, Rabu (15/7/2020).

2. Masyarakat dengan pendapat setara UMP kena dampak COVID-19 paling besar

Pekerja menagih pesangon di salah satu perusahaan di Jawa Barat. IDN Times/Bagus F

Masyarakat dengan pendapatan tersebut relatif sama dengan pekerja berpendapatan upah minimum provinsi (UMP) Provinsi Jawa Tengah senilai Rp1,74 juta. Adapun, jumlah mereka yang paling kena dampak COVID-19 mencapai 42,8 persen. 

Sentot menjelaskan, mereka yang terkena dampak COVID-19 ini sangat rawan dan bisa masuk kategori miskin.

‘’Apabila terjadi shock seperti saat ini dan kondisi pandemik terus berlangsung, maka akan berdampak pada sisi permintaan, penawaran, dan kegiatan usaha. Sebab, yang mengalami penurunan pendapatan sebanyak itu,’’ katanya.

Baca Juga: Hingga Juni Sudah 749.223 Bansos Dampak Corona di Semarang Disalurkan

Berita Terkini Lainnya