Hingga Juni Sudah 749.223 Bansos Dampak Corona di Semarang Disalurkan

Bantuan dari masyarakat mampu masih dibutuhkan

Semarang, IDN Times - Sebanyak 749.223 bantuan sosial kepada warga Kota Semarang yang terdampak COVID-19 dari sisi ekonomi sudah tersalurkan hingga bulan Juni 2020. Kendati demikian, Pemerintah Kota Semarang masih berharap agar warga mampu dapat mengulurkan tangan untuk membantu melalui program Lumbung Kelurahan.

1. Bantuan COVID-19 dari sisi ekonomi hingga bulan Juni sudah disalurkan

Hingga Juni Sudah 749.223 Bansos Dampak Corona di Semarang DisalurkanPenyaluran bansos ditargetkan selesai 15 Juli (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, berkomitmen penuh dalam penanganan pandemik COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah, bukan hanya dari sisi medis, tapi juga ekonomi. ‘’Kami sudah menyalurkan sebanyak 749.223 bantuan sosial kepada warga Kota Semarang hingga bulan Juni kemarin,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (14/7/2020). 

Secara rinci, sebanyak 749.223 paket tersebut terbagi atas bantuan sosial data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sejumlah 214.915 paket, program keluarga harapan (PKH) sejumlah 42.281 paket. Kemudian, bantuan pangan non tunai (BNPT) 36.203 paket, bantuan presiden 10.000 paket. 

Selain itu, bantuan sosial Pemkot Semarang yang diberikan secara bertahap, yaitu tahap 1 sejumlah 90.000 paket, tahap 2 terdapat 140.956, tahap 3 sejumlah 120.000 paket. Sedangkan, untuk bantuan program sembako/bantuan sosial tunai (BST) tahap 1 sejumlah 5.576 paket, tahap 2 sebanyak 47.129 paket, tahap 3 sejumlah 35.706 paket, tahap 4 sebanyak 2.009 paket, tahap 5 sejumlah 2.067 paket, tahap 6 sebanyak 694 paket dan tahap 7 sejumlah 1.687 paket.

Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai di Semarang Ditambah Jadi 114 Ribu  

2. Sebanyak 749.223 paket yang disalurkan belum termasuk dengan bansos dari dana privat

Hingga Juni Sudah 749.223 Bansos Dampak Corona di Semarang DisalurkanWarga mengambil bantuan jogo tonggo dari Kelurahan Jangli Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Hendi menerangkan, total bantuan yang telah disalurkan itu belum termasuk dengan bantuan sosial yang bersumber dari dana privat perusahaan maupun lembaga lainnya, baik yang disalurkan secara mandiri atau melalui Pemkot Semarang. 

‘’Maka itu, kami berharap bantuan sosial yang terus disalurkan pemerintah ini dapat memantik kepedulian sebagian warga yang masih berkecukupan pada masa pandemik ini untuk kemudian juga berbagi kepada masyarakat lain yang membutuhkan. Sehingga, dengan begitu konsep Lumbung Kelurahan dapat terus berjalan, untuk meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19 dari sisi ekonomi,’’ jelas pria yang akrab disapa Hendi.

Melalui konsep pembangunan ‘Bergerak Bersama’, semangat gotong royong menjadi modal terbesar untuk mengupayakan berbagai hal di Kota Semarang. "Konsepnya masih sama, bahwa segala tantangan Kota Semarang harus kita sengkuyung bareng-bareng. Alhamdulillah, semangat gotong royong terus ada dalam diri seluruh stakeholder,’’ ujarnya. 

3. Bansos bulan Juli dalam proses pendistribusian

Hingga Juni Sudah 749.223 Bansos Dampak Corona di Semarang DisalurkanDok. Pemkot Semarang

Namun, tegas Hendi, melalui penyaluran ini juga bukan hanya yang penting ada bantuan yang disalurkan saja, tapi jangan sampai penyalurannya tumpang tindih. Sehingga, walaupun mungkin stakeholder ada yang secara mandiri menyalurkan bantuan, tetap harus ada sinergi. 

Sementara itu, untuk pembagian bantuan pada bulan Juli saat ini juga telah mulai didistribusikan ke beberapa kelurahan. Tercatat beberapa kelurahan sudah mendapatkan dan penyaluran bantuan akan terus dikawal agar dapat berdampak maksimal untuk masyarakat.

“Harapannya sama pada tahap penyaluran bantuan sebelumnya, mudah-mudahan dapat bermanfaat meringankan beban warga yang kesulitan ekonomi di tengah pandemik,” tandasnya. 

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Sosial Tunai ke 52.705 Warga Semarang  

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya