Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Libur Akhir Tahun, Kelayakan Wahana Wisata di Jateng Diperiksa Ulang

Flying fox taman olba (Instagram.com/tamanolba)
Flying fox taman olba (Instagram.com/tamanolba)
Intinya sih...
  • Tiga wahana dicek ulang untuk mengurangi risiko kecelakaan
  • Pemeriksaan melibatkan tim terpadu dan Dinas Pariwisata 35 kabupaten/kota
  • Fasilitas gazebo, shelter, dan batas pengaman perlu diperbaiki di beberapa tempat wisata
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bergerak memeriksa keberadaan operasional wahana permainan yang ada di tiap obyek wisata untuk mengantisipasi kecelakaan saat momen libur panjang akhir tahun 2025.

1. Tiga wahana dicek ulang

Lokasi Jembatan Kaca Waduk Gajah Mungkur (youtube.com)
Lokasi Jembatan Kaca Waduk Gajah Mungkur (youtube.com)

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Muhamad Masrofi mengatakan pemeriksaan uji kelayakan wahana dilakukan pada peralatan flying fox, jembatan kaca dan komedi putar. 

"Kita kurangi resiko yang dihadapi karena sekarang musimnya penghujan. Maka kami lakukan uji kelayakan terhadap wahana yang beresiko. Seperti flying fox, komedi putar dan tentunya jembatan kaca," ujar Masrofi kepada wartawan di kantornya Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang, Senin (29/12/2025). 

2. Pemeriksaan wahana melibatkan tim terpadu dan Dinas Pariwisata 35 kabupaten/kota

objek wisata air Darajat Pass Garut (Google Maps/Fidian Tyaningsih)
objek wisata air Darajat Pass Garut (Google Maps/Fidian Tyaningsih)

Ia mengatakan hasil uji kelayakan sementara ini belum ditemukan masalah pada operasional wahana wisata tersebut. 

Pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada para pemilik wahana termasuk melibatkan petugas dari Dinas Pariwisata tiap kabupaten/kota dan tim terpadu dari instansi lainnya. 

"Hasil uji kelayakan ya karena tidak ada berita (mencuat) jadi menurut kami (kondisinya) masih layak. Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Pariwisata di kabupaten maupun kota termasuk dengan pemilik wahana," tuturnya. 

3. Disporapar Jateng: Fasilitas gazebo, shelter dan batas pengaman harus diperbaiki

Sejumlah wisatawan berdatangan untuk berlibur di Pantai Bandengan Jepara. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Sejumlah wisatawan berdatangan untuk berlibur di Pantai Bandengan Jepara. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut lagi, pemantauan tempat wisata juga dilakukan di beberapa titik. Mulai dari Pantai Jungsemi di Kabupaten Kendal, Silancur Magelang dan sejumlah waduk. 

Pemantauan juga melibatkan Biro Perekonomian Setda Jateng, Dishub Jateng, pihak BMKG, Dinas Pariwisata dan Forkom Pokdarwis se-Jateng. 

Dari hasil pemantauan, katanya ditemukan sejumlah tempat wisata perlu membenahi fasilitas gazebo, shelter dan batas pengaman bagi pengunjung. 

"Dari hasil monitoring, beberapa wisata perlu perbaiki papan informasi, shelter, gasebo dan batas pengaman. Perlu juga mereka siapkan SDM yang berkompeten bahkan harus menyusun daya tampung obyek wisata," tegasnya. 

Dengan adanya berbagai pemeriksaan yang menyasar tempat wisata, pihaknya berharap para wisatawan yang melancong ke Jawa Tengah bisa merasa aman dan nyaman. 

Perkembangan cuaca setiap wilayah juga terus dipantau dengan mengamati analisa BMKG secara real time. Selain itu, ia menekankan jangan ada lagi premanisme di kantong-kantong parkir. 

"Karena surat edaran dari Pak Gubernur sudah terbit, maka berkirim surat agar pengelola siapkan usaha wisatanya sebaik-baiknya. Kita ingin liburan tahun ini menjadi aman dan nyaman bagi wisatawan. Termasuk juga pengelolaan parkir jangan ada preman dan penanganan sampai dilakukan yang maksimal," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

LPK SO Universal Sediakan Pelatihan Memadai Buat Peserta Magang Jepang

29 Des 2025, 18:47 WIBNews