LPK SO Universal Sediakan Pelatihan Memadai Buat Peserta Magang Jepang

Semarang, IDN Times - Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) SO Universal Japan Course menyampaikan akan menyediakan pelatihan yang berkualitas bagus bagi para peserta magang.
Fasilitas itu ada di gedung pelatihan milik LPK SO Universal Japan yang hari ini Senin (29/12/2025) diresmikan di Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Peresmian ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas calon peserta magang ke Jepang melalui penguatan soft skill dan hard skill sesuai kebutuhan industri.
Table of Content
1. LPK SO Universal Japan punya gedung pelatihan terpadu

Direktur LPK SO Universal Japan Course, Aris Sutikno, mengatakan gedung baru tersebut dibangun di atas lahan seluas sekitar dua hektare dan akan difungsikan sebagai pusat pelatihan terpadu bagi siswa yang akan mengikuti program magang ke Jepang.
“Di sini kami mempersiapkan soft skill dan hard skill siswa sebelum diberangkatkan ke Jepang. Pelatihan disesuaikan dengan permintaan perusahaan tempat mereka magang, mulai dari bidang pertanian, manufaktur, hingga food and beverage,” ujar Aris.
2. Sepanjang 2025, lembaga tersebut telah memberangkatkan sekitar 500 siswa

Ia menjelaskan, selama ini kegiatan pelatihan masih dilakukan secara terbatas dan belum sepenuhnya sesuai standar karena menggunakan fasilitas yang menumpang di tempat lain.
Dengan adanya gedung baru ini, pihaknya dapat menyelenggarakan pelatihan yang lebih terstruktur dan memadai.
Aris menambahkan, LPK SO Universal Japan Course telah berdiri sejak 2006 dan hingga kini telah memberangkatkan sekitar 7.000 warga Jawa Tengah untuk mengikuti program magang ke luar negeri, khususnya Jepang. Sepanjang 2025, lembaga tersebut telah memberangkatkan sekitar 500 siswa lulusan SMA dan SMK di Jawa Tengah.
“Ke depan kami akan fokus mempersiapkan peserta sejak awal, terutama dalam penguasaan bahasa Jepang. Mulai 2026, tempat ini sudah operasional dengan daya tampung sekitar 200 siswa per bulan, diawali dengan pelatihan pengelasan dan pertanian, lalu akan terus dilengkapi,” jelasnya.
3. BBPVP Jateng tegaskan kebutuhan tenaga kerja ke Jepang masih tinggi

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Fikri Kurniakiki, menyampaikan bahwa LPK SO Universal Japan Course merupakan lembaga binaan Kementerian Ketenagakerjaan.
BBPVP Semarang berperan sebagai pelaksana teknis dalam pembinaan dan koordinasi pelatihan.
“LPK se-Jawa Tengah, termasuk LPK SO Universal Japan Course, merupakan binaan kami. Kami berkoordinasi dalam pelatihan bahasa Jepang bagi peserta pemagangan. Kebutuhan tenaga kerja di Jepang masih cukup tinggi, terutama di sektor manufaktur, perhotelan, dan pertanian,” katanya.
4. Disnaker: LPK SO Universal per tahun berangkatkan 6.000 siswa

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah, Ahmad Azis, menilai kinerja LPK SO secara umum sudah cukup baik. Ia menyebut Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah pengiriman peserta magang ke Jepang terbanyak secara nasional.
“Rata-rata dalam satu tahun, dari LPK SO di Jawa Tengah bisa memberangkatkan hingga 6.000 siswa. Harapannya jumlah ini bisa terus meningkat karena peluang kerja di Jepang masih terbuka lebar. Dari pemerintah, setiap tahun kami juga melakukan seleksi, terutama terkait kesiapan bahasa,” pungkasnya.


















