Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah meluncurkan program ParQRIS atau membayar parkir elektronik menggunakan QRIS di Kota Semarang. Menggandeng Tim Perluasan dan Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Dinas Perhubungan Kota Semarang program tersebut dimasyarakatkan untuk membangun budaya transaksi nontunai.
Baca Juga: Cerita Juru Parkir di Kudus Kini Punya Rumah Layak, Dulu Berdinding Terpal
1. Bank Indonesia beri insentif pembayaran parkir elektronik
Ilustrasi penerapan parkir elektronik di Kota Semarang. (dok. Humas Pemkot Semarang) Peluncuran ini bersamaan dengan Hari Perhubungan Nasional. Selama pengenalan ParQRIS ke masyarakat, Bank Indonesia memberikan insentif pembayaran parkir dengan nominal hanya Rp52.
Penawaran ini berlaku untuk 5.200 transaksi pertama bagi masyarakat yang menggunakan QRIS untuk membayar parkir elektronik.
Deputri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Junanto Herdiawan mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong optimalisasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).
2. Elektronifikasi dorong PAD
Ilustrasi juru parkir sedang melakukan transaksi di mesin parkir meter, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022). (IDN Times/Deti Mega Purnamasari) ‘’Caranya dengan memastikan interoperabilitas instrumen sistem pembayaran non tunai, dan sinergi bersama TP2DD melalui edukasi dan peningkatan kapasitas untuk menstimulus transaksi non tunai,’’ ungkapnya di sela peluncuran ParQRIS di Kantor Dinas Perhubungan Kota Semarang, Selasa (26/9/2023).
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selain itu, lanjut dia, elektronifikasi tersebut dapat mendorong PAD, mengurangi biaya cash handling, serta meningkatkan transparasi dan akuntabilitas transaksi pemerintah daerah. Adapun, bentuk optimalisasi ETPD adalah meningkatkan transaksi parkir elektronik sebagai objek retribusi daerah.
Maka, program ParQRIS ini akan dilaksanakan selama lima hari, sejak 26 sampai 30 September 2023 untuk memperingati Hari Perhubungan Nasional.
3. Tantangan mengubah kebiasaan bertransaksi non tunai
Ilustrasi penggunaan QRIS (IDN Times/Dokumen Qris.id) Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, tantangan dalam implementasi parkir elektronik ini adalah dalam mengubah kebiasaan bertransaksi dari tunai menjadi non tunai, baik dari sisi juru parkir maupun masyarakat.
‘’Maka, kami terus melakukan edukasi tentang manfaat transaksi elektronik serta memperluas ruas jalan yang dapat memfasilitasi parkir elektronik. Selain itu, optimalisasi juga dilakukan melalui penguatan regulasi yang dapat mendukung elektronifikasi retribusi parkir tepi jalan umum,’’ jelasnya.
Baca Juga: [OPINI] Menjaga Privasi Data Pribadi Bagi Konsumen QRIS Tuntas