TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Positif COVID-19 PTM Sekolah di Semarang Mayoritas Siswa SD

PTM masih disetop sambil menunggu hasil tracking

Ilustrasi anak-anak mencuci tangan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Semarang, IDN Times - Kasus positif COVID-19 dari pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang mayoritas menimpa siswa SD. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, dari 70 kasus terkonfirmasi positif virus corona, sebanyak 31 kasus merupakan siswa SD.

Baca Juga: Siswa di 20 Sekolah di Semarang Kena COVID-19, PTM Dihentikan 

1. Siswa usia 6--12 tahun paling banyak terkena COVID-19

Ilustrasi siswa SD mengenakan masker (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Hal itu dilihat dari sisi usia pasien COVID-19, terbanyak berada pada rentang usia 6--12 tahun yakni 31 kasus. Kemudian, rentang usia 13--15 tahun sebanyak 23 kasus, lebih dari 18 tahun sebanyak 11 kasus, dan rentang usia 16--18 ada lima kasus. 

‘’Paling banyak siswa yang kena (COVID-19) ada di SD. Mungkin saja karena belum vaksin. Namun, ada beberapa faktor lain terutama yang CT valuenya 37, 38, dan 39. Ternyata mereka satu bulan sebelumnya merupakan penyintas. Namun, ini masih kami analisa lagi," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (3/11/2021).

Dari 70 kasus tersebut paling banyak ditemukan di Kecamatan Semarang Barat, selanjutnya Tembalang, Ngaliyan,  Banyumanik, Semarang Utara, Semarang Timur. Kemudian, Pedurungan, Semarang Selatan, Gayamsari, Gunungpati, Semarang Tengah, dan Gajahmungkur.

2. Siswa yang positif COVID-19 dirawat di isolasi terpusat

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Saat ini, siswa yang terpapar virus corona tersebut menjalani isolasi terpusat di rumah dinas wali kota Semarang. Sedangkan, siswa maupun guru yang memiliki CT value di atas 35 dilakukan tes evaluasi dengan hasil negatif. 

"Memang kami mengakui siswa berusia di bawah 12 tahun belum divaksinasi. Maka kami berharap agar pemerintah pusat segera memberi atensi terhadap anak usia 3--15 tahun bisa divaksinasi dalam waktu dekat,’’ tuturnya. 

Untuk menelusuri kasus COVID-19 di lingkungan sekolah, Dinas Kesehatan menerjunkan petugas untuk melakukan random sampling deteksi COVID-19 ke 112 sekolah selama tiga hari mulai 25 - 27 Oktober 2021. Total testing mencapai 3.729 siswa dan tenaga pendidik. 

‘’Meski ditemukan 70 kasus positif COVID-19, tapi kami memastikan itu bukan klaster sekolah maupun PTM. Sebab, setelah dilakukan tracing atau penelusuran kontak erat tidak dijumpai adanya kasus positif terhadap kontak erat,’’ tandasnya. 

3. PTM terbatas masih ditunda hingga pekan depan

Ilustrasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Terpisah, Dinas Pendidikan Kota Semarang masih menghentikan sementara PTM sampai pekan depan. Upaya itu dilakukan sambil menunggu hasil dari tracking yang terus dilakukan oleh Dinkes. 

"Jadi, untuk PTM terbatas ditunda sampai pekan depan, sambil menunggu hasil tracking. Saat ini pembelajaran dilaksanakan secara daring seperti awal dulu,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri saat dihubungi, Rabu (3/11/2021). 

Baca Juga: PTM Semarang Jalan Terus Padahal Ada Kasus COVID-19 Siswa dan Guru 

Berita Terkini Lainnya