TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemarau, 7.508 Jiwa di Cilacap Mengalami Krisis Air Bersih

BPBD telah distribusikan 170.000 liter untuk warga

Ilustrasi bencana kekeringan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Cilacap, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di Cilacap telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.

"Dampak kemarau yang dialami warga berupa krisis air bersih, baik yang sumur atau sumber air lainnya mengering maupun air sumurnya masih ada tapi terintrusi air laut, sehingga tidak layak konsumsi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Bayu Prahara, Sabtu (27/7/2024).

Ia mengakui jumlah warga yang mengalami krisis air bersih di Cilacap cenderung bertambah meskipun wilayah yang terdampak kemarau hingga saat ini masih sebanyak 10 desa di 6 kecamatan, yakni Desa Bojong dan Ujungmanik (Kecamatan Kawunganten).

Selanjutnya, Desa Cimrutu, Rawaapu, dan Bulupayung (Kecamatan Patimuan), Gintungreja dan Karanggintung (Gandrungmangu), Rawajaya (Bantarsari), Karangkemiri Jeruklegi), serta Panikel (Kampunglaut).

Pemerintah Kabupaten Cilacap menurutnya pada APBD Tahun 2024 telah mengalokasikan anggaran senilai Rp200 juta untuk penyaluran bantuan air bersih bagi masyarakat yang mengalami krisis air bersih.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan pihaknya hingga Jumat (26/7/2024) telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 170.000 liter atau setara dengan 34 tangki untuk warga di 10 desa tersebut.

Ia mengimbau warga penerima bantuan air bersih maupun warga yang air sumurnya masih layak konsumsi agar berhemat dalam menggunakan air, karena berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat sekarang wilayah Cilacap tengah memasuki puncak musim kemarau.

"Bagi pemerintah desa yang warganya mengalami krisis air bersih, silakan mengajukan surat permohonan bantuan kepada Pemkab Cilacap dan kami akan segera menyalurkan setelah ada permohonan bantuan," katanya.

Berita Terkini Lainnya