Klaster Keluarga Dominasi Kasus COVID-19 Tembalang Tinggi di Semarang
Camat Tembalang ancam tutup tempat usaha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Kecamatan Tembalang tertinggi dari 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk menekan jumlahnya, Kecamatan Tembalang melakukan sejumlah upaya, salah satunya mengancam menutup usaha yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan virus corona.
Baca Juga: Sudah 14.739 Warga KTP Semarang Positif Terinfeksi Virus Corona
1. Ada 87 orang dari 897 kasus positif COVID-19 di Semarang dari Kecamatan Tembalang
Berdasarkan data peta sebaran COVID-19 di Kota Semarang, Minggu (28/12/2020, kasus positif di Ibu Kota Jawa Tengah itu mencapai 897 kasus. Dari jumlah tersebut ada lima kecamatan yang menjadi zona merah penyebaran virus corona.
Adapun, kasus positif tertinggi di Kecamatan Tembalang (87 kasus), Ngaliyan (77 kasus), Pedurungan (69 kasus), Banyumanik (67 kasus), dan Semarang Barat (51 kasus).
Saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (28/12/2020), Camat Tembalang, Kusrin mengatakan, peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di wilayahnya karena tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan virus corona menurun.
‘’Banyak warga yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan. Anak-anak muda yang suka nongkrong dan mereka yang masih suka piknik, terus pulang-pulang bawa virus lalu menulari keluarganya. Sehingga, mayoritas penyumbang kasus positif adalah dari klaster keluarga,’’ ungkapnya melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Terbaring Sakit Kena COVID-19, Warga Semarang Doakan Prof Muladi
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.