TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lewat Medsos, Rektor Undip Semarang Sikapi Pemilu 2024 dan Demokrasi

Minta berdemokrasi dengan cara yang santun

Pernyataan sikap Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum di media sosial. (Tiktok/@hokagegibran)

Semarang, IDN Times - Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta mengeluarkan pernyataan sikap dan petisi terkait demokrasi. Bahkan, mereka menuntut agar Pemilu dan Pilpres 2024 dilaksanakan secara jujur dan adil. 

1. Rektor Undip sampaikan pandangan soal Pemilu dan Pilpres 2024

ilustrasi pencoblosan saat pemilu (Pexels.com/Edmond Dantès)

Selain itu, para guru besar dan dosen secara terbuka juga mengkritik demokrasi di era pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo. Berbeda dengan kampus-kampus tersebut, Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum justru mengunggah pernyataan sikap melalui media sosial.

Unggahan tersebut viral di sejumlah akun di media sosial Tiktok. Secara pribadi sebagai Rektor Undip Semarang, Yos Johan menyampaikan pandangan dan pemikirannya terkait pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.

Baca Juga: Alumni Undip Pilih Dukung Ganjar, Rektor: Kita Bersih dari Pengaruh Partai

2. Setiap orang punya hak konstutisional

Ilustrasi petugas KPPS pada simulasi pemungutan suara pemilu 2024 di Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dikutip dari akun @hokagegibran di Tiktok, berikut pernyataan sikap Rektor Undip, Yos Johan.

’Bismillahirahmanirohim, Assalamualaikum Warahmatulallahi Wabarakatuh.

Saya Yos Johan Utama, Rektor Universitas Diponegoro salah satu universitas terbaik yang ada di Indonesia. Menyikapi kondisi pemilu yang akan berlangsung maka kami mengimbau ada beberapa hal.’’

‘’Setiap orang mempunyai hak secara konstitusional dalam demokrasi ini menyampaikan pendapat di muka umum. Tetapi ingat di dalam juga ada prinsip tanggung jawab. Oleh karena itu, silakan saja anda menggunakan hak-hak itu tetapi juga jangan memaksa orang lain karena orang lain punya pemikiran yang berbeda pula.’’

Berita Terkini Lainnya