TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Lokasi di Semarang Dijadikan Lahan Pemakaman Pasien Virus Corona

Pemkot Semarang mulai pendekatan dengan warga sekitar makam

Ilustrasi pemakaman korban COVID-19. Dok. ANTARA FOTO

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang mulai menyiapkan area pemakaman untuk jenazah pasien virus corona (COVID-19). Saat ini melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang tengah menata lokasi dan melakukan pendekatan dengan warga sekitar tempat lahan pemakaman.

Baca Juga: Viral! Ditolak Warga, Bupati Banyumas Bongkar Makam Pasien COVID-19

1. Ada dua lokasi yang akan dijadikan pemakaman

Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Berdasarkan survei yang dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, ada dua lokasi yang rencananya akan digunakan untuk memakamkan jenazah pasien COVID-19.

‘’Ada dua lokasi, yakni di kawasan Ngadirogo dan BSB Jatisari Mijen Semarang. Hal itu sudah kami laporkan ke Pak Sekda dan Bu Wakil Wali Kota Semarang,’’ ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Ali saat dihubungi IDN Times, Kamis (2/4).

2. Lahan pemakaman yang disiapkan jauh dari permukiman warga

unsplash/Breno Assis

Pemilihan dua lokasi tersebut mempertimbangkan sejumlah hal. Antara lain tidak berdekatan dengan jalan dan rumah warga.

‘’Dari dua lokasi ini yang paling memenuhi syarat tidak berdekatan dengan rumah warga adalah yang di Ngadirogo. Sebab, batas makam dengan rumah warga sekitar 200 meter,’’ tuturnya.

Untuk diketahui, lahan yang disiapkan di Ngadirgo adalah pemakaman baru yang belum pernah dipakai. Lahan seluas 4.000 meter persegi itu masih kosong, tetapi sudah ada tembok keliling.

‘’Lahan sudah siap, hanya belum pernah dipakai,’’ imbuh Ali.

3. Mulai mendekati warga sekitar agar mengizinkan lokasi digunakan untuk makam COVID-19

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Ali mengakui, saat ini pihaknya memang belum melakukan pendekatan dengan warga di dua lokasi tersebut. Selain itu, juga mengingat bahwa sampai sekarang belum ada kejadian pasien yang dimakamkan tempat itu. Sebab pemakaman di lahan tersebut juga harus mendapat persetujuan dari keluarga pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

‘’Kami akan komunikasi dengan warga, dan kami harap masyarakat bisa menerimalah, sebab dimana lagi kalau tidak di lokasi tersebut. Sebab, di tempat pemakaman umum (TPU) milik Pemkot Semarang rata-rata lokasinya dekat dengan rumah warga,’’ jelasnya.

Baca Juga: Prosesi Pemakaman Pasien Corona yang Meninggal di Solo Tertutup!

Berita Terkini Lainnya