TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca Kebaran CPP Gundih Blora, Pertamina EP Turunkan Tim Investigasi

Operasional kilang minyak sementara dihentikan

Dok. Humas Pertamina EP

Semarang, IDN Times - Pertamina EP menghentikan seluruh operasi di Central Processing Plant (CPP) Gundih Desa Sumber Kradenan Blora untuk stabilisasi pasca insiden di area Thermal Oxidizer (TOX), Kamis (8/4). Selanjutnya, proses pendinginan akan dilakukan di seluruh fasilitas di kilang gas tersebut.

Baca Juga: Gas Blok Cepu Terkendala, PGN Cari Pasokan Lain untuk Semarang & Blora

1. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian

Lokasi penyulingan minyak ilegal di kawasan Anggana, Kukar. Dok. Pertamina EP Field Sangasanga

General Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto langsung meninjau kondisi di area pasca kejadian. ‘’Alhamdulillah, segera tertangani dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (9/4).

Lebih lanjut, Agus menjelaskan, area TOX itu adalah salah satu fasilitas dari rangkaian proses pengolahan gas dari dalam bumi hingga bisa dikirimkan ke konsumen. ‘’Jadi dengan dilakukan pendinginan seluruh area kami ingin memastikan fasilitas lainnya dalam kondisi aman juga,’’ tuturnya. 

2. TOX berperan penting dalam penyerapan gas berbahaya agar tidak terlepas di lingkungan

(Petugas Perusahaan Gas Negara) IDN Times/Dhana Kencana

Diketahui, Thermal Oxidizer (TOX) adalah semacam incinerator, ada pembakaran campuran bahan bakar (gas CH4), udara dan media yg dibakar (gas inert dan H2S+CO2). 

"Sederhananya fungsi TOX adalah untuk memastikan Gas H2S dan gas berbahaya lainnya yang masih belum terabsorbsi di proses sebelumnya, tidak terlepas ke lingkungan," katanya.

Baca Juga: BPBD Blora Mendata Kebakaran di Sumur Gas Blok Cepu

Berita Terkini Lainnya