TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Positif COVID-19, 10 Atlet Renang ASEAN Para Games 2022 Gagal Tanding

Atlet yang terpapar corona dikarantina di Bapelkes Semarang

Pertandingan cabang olahraga renang di ajang ASEAN Para Games 2022 di Stadion Jatidiri, Senin (1/8/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 10 atlet cabang olahraga renang ASEAN Para Games (APG) IX 2022 terkena COVID-19. Kondisi itu diketahui dari hasil swab antigen sebelum mereka berlaga di Stadion Jatidiri, Semarang

Baca Juga: Kalahkan Musuh Baru, Aris Wibawa Raih Emas Renang Pertama di APG 2022 

1. Hasil swab antigen positif sebelum pertandingan

Sejumlah wasit perangkat pertandingan para renang ASEAN Para Games (APG) 2022 berkoordinasi saat simulasi pertandingan di kolam renang Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Minggu (31/7/2022). Sejumlah simulasi pertandingan yang diikuti seluruh panitia penyelenggara, sukarelawan, dan perangkat pertandingan itu bertujuan agar saat sesi pertandingan cabang olahraga para renang APG 2022 pada 1-5 Agustus 2022 berjalan lancar. (ANTARA/Aji Styawan)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, kurang lebih ada 10 atlet difabel cabang olahraga renang yang positif COVID-19. Temuan itu didapati dari hasil swab antigen kepada para atlet sebelum pertandingan pada, Minggu (31/7/2022).

"Kebetulan di Kota Semarang ada atlet cabang olahraga (para) renang ada di Jatidiri. Ada beberapa atlet yang memang, saat dilakukan swab antigen ada yang positif ," ungkapnya dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times, Senin (1/8/2022). 

2. Atlet yang positif COVID-19 jalani karantina

Pertandingan cabang olahraga renang di ajang ASEAN Para Games 2022 di Stadion Jatidiri, Senin (1/8/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Para atlet renang yang terkonfirmasi positif COVID-10 itu tidak bergejala. Adapun, saat ini mereka telah dikarantina di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kota Semarang. Ihwal dari mana saja atlet difabel yang kena COVID-19, Hakam tak menyebutkan secara rinci.

"Ada 10 atlet positif COVID-19, kalau positif tidak bisa bertanding karena melanggar peraturan. Menunggu lima hari dulu, kalau negatif bisa melakukan kegiatan lagi. Ya, ada dari beberapa negara. Ini kan pesertanya dari ASEAN," ucapnya.

Untuk diketahui, pesta olahraga bertaraf internasional bagi penyandang difabel itu tidak hanya diselenggarakan di Kota Surakarta, tapi juga di Semarang khusus untuk cabang olahraga renang.

Baca Juga: Pelajar hingga Mahasiswa Semarang Jadi Suporter Perenang Difabel Indonesia di APG 2022

Berita Terkini Lainnya