Puskesmas Semarang Diminta Pantau Kesehatan Petugas Rekapitulasi Suara
KPPS Kelurahan Sambiroto meninggal karena sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 sudah sampai di tingkat kecamatan. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menginstruksikan agar puskesmas memberikan pendampingan dan pengecekan kesehatan kepada kesehatan petugas penghitungan suara.
1. Antisipasi petugas kelelahan dan sakit
Upaya ini menyusul kabar meninggalnya Ketua Panitia Penghitungan Suara (PPS) Kelurahan Sambiroto, Eko Teguh Pambudi. Korban meninggal dunia karena sakit yang sudah diderita sejak sebelum pemilu.
Sehingga, ini untuk mengantisipasi adanya petugas penyelenggara pemilu yang sakit atau kelelahan.
"Kami tak ingin ada lagi petugas penyelenggara pemilu yang kelelahan kemudian jatuh sakit atau meninggal dunia. Maka untuk itu Puskesmas di masing-masing daerah harus ikut terlibat dalam pendampingan kesehatan. Jika ada yang kelelahan mungkin bisa diberi vitamin, kemudian istirahat dulu. Atau ada yang tensinya naik, bisa dikasih obat," kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sabtu (17/2/2024).
Tak hanya pendampingan, perempuan yang akrab disapa Ita ini juga meminta ada petugas puskesmas yang standby di kecamatan, tempat penghitungan suara. Sehingga, koordinasi dan penanganan bisa lebih cepat diatasi.
Baca Juga: Petugas PPS di Semarang Meninggal Dunia, Sudah Sakit Sebelum Pemilu