TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setelah Nonton Video dan Iming-iming Doorprize Warga Kudus Mau Vaksin 

Djarum Foundation dorong percepatan vaksinasi di Kudus

Warga Kabupaten Kudus mengikuti vaksinasi yang digelar oleh Djarum Foundation. (dok. Djarum Foundation)

Kudus, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Kudus bersama Djarum Foundation mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi bagi seluruh kelompok dan kategori usia. Upaya untuk membentengi warga Kota Kretek dari bahaya virus corona ini dilakukan dengan tiga langkah utama, yakni edukasi, sosialisasi serta apresiasi. 

Baca Juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem, Rumah Tak Layak Huni di Pemalang Direnovasi

1. Tiga langkah ajak warga mau divaksinasi

Warga Kabupaten Kudus mengikuti vaksinasi yang digelar oleh Djarum Foundation. (dok. Djarum Foundation)

Dalam program ‘Ayo Kudus Vaksinasi’, warga diajak untuk menonton video klip tentang pentingnya vaksinasi COVID-19.

Katijah, warga Desa Bulungcangkring, langsung bersedia mengikuti vaksinasi COVID-19 setelah menonton video klip yang diluncurkan Djarum Foundation itu.

''Setelah nonton video klip itu, saya akhirnya jadi tahu informasi dan manfaat vaksin seperti apa. Itulah yang membuat saya tergerak dan akhirnya mengajak keluarga untuk divaksin,'' ungkap perempuan berusia 63 tahun itu usai vaksinasi, Kamis (24/3/2022)

Warga lainnya, Muhadi juga akhirnya mengikuti vaksinasi COVID-19 setelah mendapat iming-iming mendapat doorprize. Pria berusia 65 tahun itu mengatakan, dirinya tertarik mengikuti vaksinasi tak lepas dari adanya apresiasi yang diberikan Djarum Foundation kepada warga.

2. Masyarakat diberi pemahaman tentang pentingnya vaksin

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

''Selain untuk membentengi diri dari virus corona, vaksinasi Djarum Foundation ini ada doorprize-nya. Syukur-syukur saya bisa bawa pulang motor,'' katanya.

Upaya yang dilakukan Pemkab Kudus dan stakeholder bersama Djarum Foundation melalui program ‘Ayo Kudus Vaksinasi’ ini sudah dilakukan sejak Juli 2021.

Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation, Purwono Nugroho menuturkan, edukasi, sosialisasi dan apresiasi menjadi pijakan penting demi meningkatkan peran serta warga agar bersedia menjalani vaksinasi.

''Upaya itu ditempuh agar warga Kudus mau menjalani vaksinasi. Edukasi dan sosialisasi menjadi faktor penting karena kita tahu banyak sekali kabar hoax dan disinformasi tentang vaksin. Ini yang perlu diluruskan agar masyarakat memahami manfaat vaksin dan akhirnya bersedia mengikuti vaksinasi. Jangan sampai vaksinnya ada tapi warga yang mau divaksin hanya sedikit,'' ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/3/2022).

3. Buat video edukasi vaksin berbahasa Jawa

Shutterstock

Pada fase edukasi dan sosialisasi ini, Djarum Foundation menyelenggarakan berbagai kegiatan guna memberi pemahaman dan meningkatkan minat masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19. Salah satunya melalui video klip ‘Ayo Vaksin’ berbahasa Jawa agar mudah dipahami masyarakat Kudus, kemudian menyebarkan informasi itu melalui jejaring pesan instan di gawai.

Sosialisasi juga dilakukan bekerja sama dengan pengurus masjid agar
informasi vaksinasi bisa sampai ke lapisan paling bawah yakni RT dan RW hingga menghadirkan maskot vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi.

''Setelah edukasi dan sosialisasi ini, langkah selanjutnya kami mendirikan sentra vaksinasi dan tim vaksinasi keliling yang menjangkau hingga ke desa-desa di Kudus seperti yang dilakukan di Desa Bulungcangkring ini. Hal tersebut guna memudahkan warga yang ingin divaksin tapi terkendala akses dan fasilitas kesehatan,'' jelas Purwono.

Baca Juga: Hore! Warga Luar Kota dan Negeri Bisa Vaksinasi Booster di Semarang

Berita Terkini Lainnya