TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahun Baru di Semarang, Aktivitas Warga Dibatasi hingga Pukul 23.00

Pesta kembang api dilarang dan keramaian dibubarkan

Ilustrasi pesta kembang api (Unsplash.com/alexjones)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang melarang masyarakat menggelar acara atau kegiatan perayaan pergantian tahun baru secara berlebihan. Jika terjadi pelanggaran, Satpol PP Kota Semarang bakal menertibkan dengan membubarkan keramaian tersebut. Hal tersebut dilakukan guna menekan angka penyebaran virus corona (COVID-19) di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu.

Baca Juga: Ganjar Terbitkan SE: PTM Ditunda, Acara Tahun Baru di Jateng Dilarang

1. Kegiatan masyarakat di Semarang dibatasi hingga pukul 23.00 WIB

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto memakaikan masker kepada warga yang tidak membawa masker di operasi yustisi. Dok. Satpol PP Kota Semarang

Sebagai antisipasi akan diberlakukan pembatasan aktivitas warga pada malam tahun baru nanti. 

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, upaya tersebut mengacu pada imbauan Gubernur Jateng, Polda Jateng dan Peraturan Wali Kota Nomor 57 Tahun 2020 tentang peribadatan dan perayaan Malam Tahun Baru. Pihaknya dan Satgas COVID-19 akan melakukan tindakan tegas.

‘’Untuk mengantisipasi keramaian, kami akan memberlakukan pembatasan aktivitas warga. Setelah pukul 23.00 WIB jelang waktu pergantian tahun kami himbau masyarakat tidak menggelar aktivitas yang menimbulkan keramaian atau kerumunan,’’ katanya saat dihubungi IDN Times, Senin (21/12/2020). 

2. Penertiban dilakukan di lokasi yang berpotensi ramai saat pergantian tahun

Satpol PP Kota Semarang melakukan sidak ke Mal Tentrem Semarang. Dok. Satpol PP Kota Semarang

Fajar menambahkan jika selepas jam tersebut masih didapati kerumunan, maka akan dilakukan pembubaran dan penertiban.

"Setelah pukul 23.00 WIB pada malam Tahun Baru, kami akan keliling di Kota Semarang. Jika masih didapati aktivitas dan kerumunan di jalanan, maka akan langsung kami bubarkan," ucapnya.

Baca Juga: Spanduk Rizieq Shihab di Semarang Dicopot, Satpol PP: Rugikan PAD!

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Berita Terkini Lainnya