Terbukti Berhasil di Banyak Negara, IDI Ungkap Cara Tanggulangi COVID
Pemeriksaan COVID-19 masif harus 100 ribu sampel per hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan bahwa pemeriksaan COVID-19 yang ideal kepada masyarakat harus 100 ribu sampel per hari.
Kendati demikian, saat ini kemampuan di Pemerintah Republik Indonesia dalam melaksanakan tes virus corona baru mencapai 10 ribu - 20 ribu sampel per hari.
Baca Juga: Ombudsman Temukan Uji Sampel Tes Swab COVID-19 di Jateng Terlalu Lama
1. Tingkat pemeriksaan COVID-19 yang rendah berdampak pada deteksi rendah
Humas PB IDI, dokter Halik Malik mengatakan, dalam kondisi seperti sekarang sangat perlu pemeriksaan COVID-19 secara masif, luas dan cepat. Sebab, jika tingkat pemeriksaan rendah maka hasil deteksi juga rendah.
‘’Sehingga, dalam percepatan penanganan COVID-19 ini memang tergantung pada kapasitas pemeriksaan juga. Pada awal kasus pemeriksaan mencapai 5 ribu sampel per hari, kemudian 10 ribu sampel per hari, lalu sekarang 20 ribu sampel per hari dan sedang diusulkan 30 ribu sampel per hari. Maka perlu ada target bisa mencapai 100 ribu sampel per hari,’’ ungkapnya saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).
Menurut dia, upaya pemeriksaan virus corona dengan luas dan cepat itu memang perlu direalisasikan. Sebab, kasus positif setiap hari terus meningkat, sedangkan penduduk Indonesia juga mencapai 260 juta jiwa dan wilayah terdampak pun kini sudah merata di semua provinsi.
Baca Juga: Paket Rapid Tes Mandiri di RS Telogorejo Tarifnya Mencapai Rp850 Ribu