Tok Panjang Jadi Tradisi Imlek di Semarang, Jaga Kerukunan Warga
Menikmati hidangan bersama di meja panjang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Warga Kota Semarang dari berbagai etnis bersatu di meja makan untuk makan malam bersama menyambut Tahun Baru Imlek dalam acara Tok Panjang di Gang Warung, Pecinan Semarang, Kamis (8/2/2024). Tradisi ini untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.
1. Makan bersama di meja sepanjang 200 meter
Ratusan tamu yang hadir menyatu di satu meja sepanjang 200 meter dan menikmati beragam hidangan yang disajikan. Menu yang disajikan antara lain kue keranjang kukus santan yang melambangkan harapan tutur kata yang baik, ayam masak garam, tujuh macam sayur hijau yang masing-masing punya filosofi dan harapan baik. Kemudian, sup lobak putih dan jeli herbal hitam.
Tradisi ini menunjukkan akulturasi antarumat beragama di Kota Semarang. Sebab selain keturunan Tionghoa, tradisi ini juga dihadiri masyarakat umum, perwakilan atau tokoh keagamaan, serta beberapa pejabat dari Pemkot Semarang.
Baca Juga: 4 Menu Makanan untuk Jamuan Tok Panjang Imlek di Pecinan Semarang, Sarat Makna