TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Upacara di Kampung Tenggelam Demak, Ingin Merdeka dari Perusakan Lingkungan

Berharap aktivitas perusakan kampung di pesisir berhenti

Warga Dukuh Timbulsloko Demak menggelar upacara HUT Ke-77 Republik Indonesia di kampung tempat tinggalnya yang tenggelam karena banjir rob. (IDN Times/Masnuah/bt)

Demak, IDN Times - Perayaan HUT Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia tidak selalu diwarnai dengan kegembiraan. Dari Pesisir Pantura, warga kampung Dukuh Timbulsloko Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memperingatinya dengan upacara di tengah tempat tinggal mereka yang hampir tenggelam karena banjir rob.

Baca Juga: Banjir Rob Kian Tak Terkendali, Pesisir Pantai Meluas Digerus Lautan

1. Warga korban banjir rob gelar upacara di kampung tenggelam

Warga Dukuh Timbulsloko Demak menggelar upacara HUT Ke-77 Republik Indonesia di kampung tempat tinggalnya yang tenggelam karena banjir rob. (IDN Times/Masnuah/bt)

Sebanyak 100 orang warga pada pukul 07.30 WIB hadir dengan kostum seadanya dan mengikat kepala mereka  dengan pita berwarna merah putih. Mereka berbaris melingkari bendera merah putih yang ditancapkan di tengah genangan banjir rob yang mengepung permukiman. 

Salah satu warga Dukuh Timbulsloko membacakan proklamasi yang berisi harapan-harapan agar perusakan lingkungan di tempat tinggal mereka segera dihentikan.

2. Naskah proklamasi warga yang terendam banjir rob

Permukiman Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak tenggelam oleh banjir rob. (IDN Times/bt/Masnuah)

Proklamasi mimpi-mimpi kami, masyarakat pesisir korban banjir rob, akibat pengrusakan lingkungan. Kami warga Timbulsloko, Demak. Kami juga ingin hidup tenang, damai dan sehat.

Segala bentuk, hal-hal dan upaya pengrusakan terhadap tempat hidup kami harus dihentikan. Kami juga berhak untuk hidup baik dan sehat.’’

Dengan segala kekuatan yang ada, kami menyelamatkan diri, memerdekakan diri kami dari banjir rob.

Hal-hal mengenai pemulihan lingkungan, penyelamatan kampung-kampung pesisir dari tenggelam, harus dilakukan dengan cara yang adil dan manusiawi, bukan diskriminasi dan menenggelamkan kami seperti Tol Tanggul Laut.

‘Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah, 17 Agustus 2022.

Atas nama masyarakat Timbulsloko.

3. Ingin sampaikan pesan pada penguasa

IDN Times/Dhana Kencana

Salah satu warga pesisir sekaligus wanita nelayan, Masnuah mengatakan, alasan warga Timbulsloko Demak mengadakan upacara rakyat pesisir saat Hari Kemerdekaan RI adalah ingin memberikan pesan kepada sesama warga dan tuntutan kepada penguasa.

‘’Perusakan lingkungan kampung-kampung pesisir melalui berbagai aktivitas pertambangan dan proyek yang menenggelamkan kampung kami harus segera dihentikan. Proyek-proyek itu seperti Tol Tanggul Laut Semarang--Demak. Ini adalah proyek diskriminasi dan membuat krisis banjir rob makin parah,’’ ungkapnya, Rabu (17/8/2022). 

Baca Juga: Jeritan Warga yang Kena Banjir Rob di Pantura Jateng, Tak Bisa Kerja Tak Ada Tempat untuk Tidur 

Berita Terkini Lainnya