TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Larang Posting Berita COVID-19

Ngaku yang dimaksud adalah berita negatif. Gak ngeles, kan?

Ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Semarang, IDN Times - Baliho ajakan untuk tidak mengunggah dan membagikan berita negatif tentang COVID-19 beredar di Kota Semarang. Hal itu bahkan viral di media sosial. Salah satunya sengaja dipasang oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim.

Baca Juga: Ada 119 Pelanggaran Selama PPKM Darurat Semarang: Dari PKL, Mal, Kafe

1. Beredar baliho setop posting berita negatif COVID-19

Baliho ajakan setop posting berita negatif COVID-19 yang dipasang Wakil DPRD Kota Semarang. (Twitter.com/m4s4g03s)

Baliho Mualim viral di media sosial yang diunggah akun Twitter @m4s4g03s.

Pada baliho itu, politisi Partai Gerindra itu lantang berkata, "Stop Upload atau Share, Berita Negatif tentang Corona/COVID-19 Demi Kenyamanan dan Ketenangan Hati. Tetap Taati dan Patuhi Aturan Pemerintah."

Dalam baliho berwarna merah putih itu juga terpampang foto Mualim yang sedang mengenakan masker dan tertulis juga tagar #LawanCOVID-19, #LawanHoaks, Stop COVID-19!! Gaass Ekonomi. Selain itu, juga ada imbauan agar warga melakukan vaksinasi, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. 

2. Mualim pasang baliho di dapil pemilihannya

ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Saat dikonfirmasi IDN Times, Mualim membenarkan jika baliho itu sengaja ia pasang di sejumlah titik daerah pemilihannya yaitu Kota Semarang 5 yang meliputi Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Tugu.

Selain itu, ia juga memasangnya kantor DPC Partai Gerindra Semarang.

‘’Baru dipasang wilayah (dapil) saya saja dan DPC,’’ ungkapnya lewat pesan singkat, Senin (26/7/2021).

Dia menjelaskan, alasan memasang baliho itu agar masyarakat tidak sembarangan mem-posting atau membagikan berita negatif COVID-19.

‘’Hanya ajakan tidak menyebarkan berita negatif tentang COVID-19. Seperti ada yang bilang virus corona tidak ada. Ya supaya masyarakat yang tidak tahu kebenarannya tidak asal share dan tidak membuat resah masyarakat lainnya aja,’’ tutur Mualim.

Baca Juga: 10 Lokasi Layanan Tes COVID-19 di Semarang, Bisa Datang ke Rumah  

Berita Terkini Lainnya