TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Bersihkan Lumpur Pasca Banjir Dinar Indah Semarang, Gerak Bareng

Genangan air di sebagian wilayah sudah surut

Warga dan DPU Kota Semarang melakukan pembersihan dan penyemprotan lumpur pasca banjir bandang di kawasan Perumahan Dinar Indah Kota Semarang, Sabtu (7/1/2023). (dok. Humas Pemkot Semarang)

Semarang, IDN Times - Pembersihan dan penyemprotan lingkungan rumah warga terdampak banjir bandang di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, Kota Semarang dilakukan, Sabtu (7/1/2022). Pemerintah Kota Semarang bersama warga langsung bergerak bersama melakukan upaya itu.

Baca Juga: PLN Suplai Listrik di 3 Lokasi Pengungsian Banjir Dinar Indah Semarang

1. Bersihkan rumah warga terdampak banjir

Warga dan DPU Kota Semarang melakukan pembersihan dan penyemprotan lumpur pasca banjir bandang di kawasan Perumahan Dinar Indah Kota Semarang, Sabtu (7/1/2023). (dok. Humas Pemkot Semarang)

Sub Koordinator Operasi Pemeliharaan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Hisyam Ashari mengatakan, setelah melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir, pihaknya langsung membersihkan rumah warga dan lingkungan yang tergenang lumpur.

"Jadi setelah banjir kemarin kami langsung bergerak di beberapa titik yang terdampak di Dinar Indah. Kemudian, juga di Pudak Payung kami membersihkan sisa-sisa runtuhan longsor sekaligus evakuasi korban. Kami tadi malam juga melakukan pembersihan di Penggaron Kidul, sisa-sisa lumpur kami bersihkan sampai jam 02.00 dini hari," ungkapnya, Sabtu (7/1/2022).

2. Sandbag mulai dipasang sebagai tanggul darurat

Warga dan DPU Kota Semarang melakukan pembersihan dan penyemprotan lumpur pasca banjir bandang di kawasan Perumahan Dinar Indah Kota Semarang, Sabtu (7/1/2023). (dok. Humas Pemkot Semarang)

DPU telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penanganan sementara terhadap tanggul-tanggul yang jebol melalui pemasangan sandbag dan kisdam karung. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi agar ketika wilayah atas terjadi hujan dengan intensitas tinggi tidak mengakibatkan banjir susulan yang disebabkan oleh jebolnya tanggul.

"Untuk di Dinar Indah ada pemasangan tanggul darurat dengan menggunakan karung, kemudian juga menggunakan trucuk bambu dan sesek bambu. Jadi, kami berkolaborasi antara TNI, Polri kemudian BBWS dan DPU Kota Semarang serta ada bantuan sandbag dari PLN yang berisi abu batubara untuk memperkuat sandbag di sana," jelas Hisyam.

Kemudian, lanjut dia, di Sembungharjo juga dilakukan langkah preventif bersama kecamatan dan Banser dengan memasang sandbag di pinggir sungai Babon.

Adapun, kondisi terkini genangan banjir di sebagian besar wilayah sudah surut. Sebab, bencana yang terjadi adalah banjir bandang yang memiliki karakteristik air datang dengan cepat dan juga turun dengan cepat, namun meninggalkan genangan lumpur yang tebal.

Baca Juga: Pusdiklat Semarang Jadi Lokasi Pengungsian Korban Banjir Dinar Indah 

Berita Terkini Lainnya