TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jateng

Waspada! Kasus COVID-19 di Semarang Bakal Naik Pasca Libur Akhir Tahun

Pasien didominasi siswa sekolah

Sejumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 bersiap meninggalkan Rumah Lawan COVID-19 di Serpong, Tangerang Selatan (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Verified
Anggun Puspitoningrum

Semarang, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Kota Semarang diprediksi akan naik pasca libur akhir tahun 2022. Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau agar masyarakat waspada dan melakukan antisipasi agar tidak tertular. 

Baca Juga: Positif COVID-19 di Semarang Meroket, 50 Kasus Baru Per Hari 

1. Kasus baru COVID-19 naik signifikan

Ilustrasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam memprediksi akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru nanti. Namun, lonjakan itu bisa diantisipasi dengan memperketat protokol kesehatan, melakukan vaksinasi booster dan kembali mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi.

"Kami prediksi Januari akan terjadi lonjakan angka COVID-19. Sehingga, kami minta masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi booster, dan kembali mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi di keramaian," ungkapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (25/11/2022). 

2. Anak sekolah diimbau lakukan vaksinasi booster

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Adapun, dalam catatan Dinkes Kota Semarang pada bulan November ini, kasus baru COVID-19 mengalami kenaikan signifikan. Penularan COVID-19 saat ini hampir sama dengan varian Omicron ataupun varian baru yang ditemukan yakni varian XBB.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Penularannya hampir sama dengan COVID-19 varian Omicron, tapi memang jumlahnya yang terpapar varian XBB ini lebih tinggi dari prediksi di bulan November 2022 ini," ujarnya.

Hakam menjelaskan, dari jumlah kasus yang ada, pasien COVID-19 di Semarang didominasi oleh anak-anak usia sekolah dengan prosentase mencapai 8 persen. 

‘’Jadi, kebanyakan yang positif COVID-19 ini seperti siswa kelas XI dan XII SMA. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng untuk segera melakukan vaksinasi booster kepada siswa yang sudah berusia 18 tahun. Sehingga, misalnya pun terpapar corona, tidak lagi ada gejala,’’ jelasnya.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Kembali Tersedia di Semarang, Cek Lokasi Vaksinasi

Topik:
Semarang
COVID-19
Covid XBB
Omicron
Libur Akhir Tahun
Update me
Berita Terkini Lainnya

359 Pemotor di Semarang Kena Tilang ETLE, Ada yang Cenglu dan Mainan HP

BTP Semarang Akui Butuh Sinergi Intensif untuk Percepat Proyek Viaduk Gilingan

20.511 Balita Jateng Kena ISPA, Rata-rata Sebulan Ada 4.000 Penderita

8 Potret JKT48 Hipnotis Bikin Histeris Penonton Saat Konser di Solo 

Digulung Ombak TPI Pasir Kebumen, Temannya Selamat Tapi Sodiran Hilang

Minat Baca Warga Jateng Meningkat Pasca COVID-19, Ini Buktinya

Pengelolaan Kota Lama Semarang Alami Kendala, Kurang Kolaborasi

Walah! Dalam Sebulan Ada 90 Warga Jateng Tewas Akibat Kecelakaan Lalin

Film Pesantren Melihat Sisi Lain Kehidupan Santri yang Menyejukkan

Razia 14 Hari di Jateng, Pelanggar Lalin Ditilang ETLE, Dirlantas: Gak Ada Razia Stasioner