Film Pesantren Melihat Sisi Lain Kehidupan Santri yang Menyejukkan
Road show dan diskusi film pesantren di Kota Solo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Bioskop Online bersama Patjarmerah dan komunitas Kembang Gula menggelar roadshow film Pesantren yang diadakan pada Senin (7/6/2023) di Ndalem Djojokoesoeman, Solo.
Pesantren merupakan salah satu film premiere dari Bioskop Online yang tayang terbatas hingga 23 Juli 2023 mendatang. Sejak penayangannya, film ini telah mencuri perhatian para penonton.
Pada roadshow ini juga akan membahas tentang sisi menarik kehidupan di dalam pesantren yang menghadirkan para narasumber diantaranya Diding Abdul Qodir salah satu pemain dalam film Pesantren, Hanna Humaira Produser Bioskop Online, Bagus Sigit Setiawan selaku penulis ‘Santri Surakartan’, dan videografer Mojok.co Mohammad Ali Ma’ruf dan Kalis Mardiasih sebagai moderator.
Baca Juga: 6 Film Horor Komedi Indonesia, Ubah Suasana Seram Jadi Penuh Tawa
1. Film dengan cerita yang menyentuh tentang kehidupan di Pesantren
Film Pesantren menawarkan cerita yang menyentuh dan menghadirkan kisah pesantren yang menginspirasi, dipadukan dengan kehidupan para santri dan nilai-nilai menarik yang
diajarkannya.
Film ini memberikan sesuatu yang berbeda, salah satu sisi menariknya karena film ini menyajikan kehidupan di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Cirebon yang dipimpin oleh seorang perempuan, yaitu Nyai Hj. Masriyah Amva.
"Harapannya film dokumenter ini bisa memberikan pengalaman dan pandangan yang baru tentang para santri. Lewat cerita yang disampaikan penonton jadi tahu kalau santri bukan cuma belajar ilmu agama dan mengaji," ungkap Diding Abdul Qodir salah satu aktor Pesantren.
Pesantren merupakan film dokumenter karya sutradara Shalahuddin Siregar. Film Pesantren mengisahkan kehidupan para penghuni Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, salah satu pesantren tradisional terbesar di Cirebon. Para penonton bakal dibawa untuk mengenal lebih dekat kehidupan para santri yang mengenalkan untuk berpikir kritis, mendukung kesetaraan gender, dan menghargai keragaman.
Baca Juga: 7 Film Pemainnya Pasangan Suami Istri Beneran, Nomor 5 dari Indonesia