TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur Boyolali, Magelang

Tim Siaga Desa diminta siaga penuh

Pengendara melintas di jalan yang diselimuti abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Desa Babadan, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022) (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Boyolali, IDN Times - Hujan abu vulkanik guyur wilayah Boyolali dan Magelang pasca Gunung Merapi muntahkan awan panas. Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG) dari kawah puncak dengan jarak luncur 2.000 meter pada Jumat (1/12/2023) pukul 19.27 WIB.

Awan panas tersebut mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) dan 1.200 meter ke arah selatan (Kali Boyong) pada pukul 19.47 WIB.

Baca Juga: Sendirian Naik Gunung Merapi, Jacinto WNA asal Spanyol Ditemukan Kecapekan

1. Hujan abu intensitas ringan guyur Boyolali pasca muntahan awan panas

Hujan abu di Boyolali akibat letusan Gunung Merapi. IDN Times/Bandot Arywono

Hujan abu vulkanik dengan intensitas ringan terjadi di wilayah Desa Tlogolele, Desa Senden, Desa Suroteleng, Desa Jrakah dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Hujan abu vulkanik itu terjadi sesaat setelah Gunung Merapi muntahkan APG.

Marwoto, Kepala Desa Klakah mengatakan hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik, namun intensitasnya ringan. Marwoto juga menyatakan bahwa kondisi masih aman terkendali.

“Iya benar. Hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik Gunung Merapi, namun intensitasnya tipis,” jelas Marwoto. “Sejauh ini masih aman. Karena memang kalau APG-nya kan ke arah barat daya. Jadi tidak terdampak APG. Klakah hanya terkena abunya saja,” imbuh Marwoto.

2. Tim Siaga Desa diminta bersiaga penuh

Awan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Sebagai upaya antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali telah mengintruksikan Tim Siaga Desa (TSD) untuk kembali aktif, melakukan ronda dan bersiaga penuh.

“Kami meminta TSD diaktifkan. Ronda dan bersiaga penuh,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno.

Kepala Desa Tlogolele dan Klakah, Camat Selo dan seluruh unsur Forkopimcam untuk mereview rencana kontijensi (renkon) pada Selasa pekan depan. Hal itu dilakukan setelah pihaknya berkomunikasi dengan Kepala BPTTKG terkait aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Berita Terkini Lainnya