TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kematian Pertama COVID-19 Boyolali, Pasien 04 Asal Teras Meninggal

Pemakaman sesuai protokol kesehatan

Pemakaman jenazah dengan protokol pasien COVID-19. IDN Times/Istimewa

Boyolali, IDN Times - Pasien positif COVID-19 asal Kecamatan Teras, Boyolali dinyatakan meninggal dunia. Pasien nomor 04 tersebut dimakamkan sesuai protokol COVID-19.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Mahasiswi Boyolali di China Terjebak di Kampus

1. Pasien meninggal dirawat di RSU Pandan Arang Boyolali

Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina. Boyolali.go.id

Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina mengatakan pasien meninggal yakni merupakan seorang perempuan asal Kecamatan Teras Boyolali.

“Hari ini ada berita duka bahwa salah satu pasien COVID-91 konfirmasi positif yaitu Ny. SD tadi jam 12.00 dinyatakan meninggal dunia. Hari ini sudah dilakukan persiapan untuk pemakaman tata cara Covid-19,” tegas Lina, Sabtu (25/4).

2. Pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19

IDN Times/Andra Adyatama

Proses pemakaman SD yang semula dirawat di Rumah Sakit Umum Pandan Arang (RSUPA) Boyolali ini sudah dilakukan sesuai protokol kesehatan. Proses pemulasaran jenazah yang dilakukan melalui prosedur kesehatan yang berlapis. Selain itu setiap tahapan dilakukan disinfeksi kemudian serta dilakukan pula tata cara keagamaan yang dianut pasien.

Diterangkan Lina, jenazah setelah dikafani akan diberi lapisan plastik, dimasukkan ke kantong mayat yang anti bocor dan tahan terhadap air. Dibungkus plastik lagi dan dimasukkan peti jenazah. Kemudian masuk ke liang kubur peti jenazah tidak boleh dibuka dan sudah disiapkan Alat pelindung Diri lengkap untuk petugas mempunyai tugas untuk memasukkan jenazah ke liang lahat.

3. Masyarakat diimbau tak khawatir

Persiapan relawan PDIP untuk pemakaman jenazah dengan protokol pasien COVID-19. IDN Times/Istimewa

Kadis Kesehatan mengatakan masyarakat tak perlu khawatir karena pasien meninggal tersebut telah sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, dan tidak akan menularkannya ke masyarakat.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan prosedur kesehatan yang ketat tersebut. Bisa diyakinkan tidak akan ada virus yang sempat keluar karena dalam jangka waktu tujuh jam virus juga akan mati sendiri dalam tubuh jenazah tersebut,” tandasnya.

Baca Juga: Hoaks Foto Virus Corona di Tangan, padahal Ukuran Virus Terlalu Kecil

Berita Terkini Lainnya