Pelajar Dilibatkan Dalam Gerakan Pencegahan Stunting
Libatkan perguruan tinggi melakukan riset
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laporan Rudal Afgani
Purwokerto, IDN Times - Sebanyak 100 pelajar dari 20 sekolah di Banyumas dan Purbalingga terlibat dalam riset pencegahan stunting yang diinisisi Fakultas Kesehatan Unsoed dan Kementerian Kesehatan RI. Mereka dibekali pengetahuan mendalam tentang apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya.
Baca Juga: 76 Balita Stunting di Batang Diintervensi Pemberian Makanan Tambahan
1. Stunting persoalan mendesak untuk dituntaskan
Siti Masfiah, Ketua Penelitian Mobilisasi Stunting mengatakan, persoalan stunting semakin mendesak untuk dituntaskan karena mengancam kualitas sumber daya manusia. "Stunting bukan saja memengaruhi tinggi badan, tetapi juga kemampuan kognisi anak," kata dia.
Dengan kata lain, stunting menjadi satu di antara hambatan untuk mencapai target pembangunan manusia sesuai visi misi Presiden Jokowi pada periode kedua. "Pada skala makro, stunting bisa menghambat program pemerintah, kan tagline pemerintahan Jokowi kemarin Indonesia Maju ya, nah ini bisa menghambat kemajuan," ujar Siti.
Baca Juga: Kenalilah, Ini 7 Tanda Anak Stunting yang Perlu Kamu Tahu Sejak Dini