TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyiar Radio Punya Peran Strategis Wujudkan Pemilu 2024 Bermartabat

Dorong timbulnya kesadaran politik

Yuniar Kustanto Ketua DPW PERSIARI Jateng (Dok Yuniar Kustanto)

Semarang, IDN Times - Penyiar radio memiliki peran strategis dalam menciptakan siaran yang sehat demi mewujudkan Pemilu 2024 yang bermartabat.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI) Yuniar Kustanto mengatakan insan penyiar siap menjadi garda terdepan dalam menjalankan fungsinya di tahun politik.

Baca Juga: 27 Ribu Wisatawan Serbu Semarang saat Libur Natal, Semarang Zoo Panen!

Penyiar radio punya kedekatan personal ke pendengar

pexels.com/Arianne Cresta Corpuz

Menurut Yuniar kedekatan penyiar radio dengan pendengar secara personal dapat menjalankan fungsi penyampai informasi pemilu terhadap masyarakat.

"Pendengar radio saat ini lebih tersegmen sehingga penyiar radio memiliki kedekatan secara personal dengan pendengar, sehingga ketika menyampaikan informasi pemilu seperti tahapan proses pemilu pastinya akan diterima langsung oleh pendengarnya" kata Yuniar di Semarang pada Sabtu (1/4/2023).

Radio berperan besar cegah berkembangnya hoax jelang pemilu

ilustrasi hoax (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih lanjut Yuniar menuturkan para penyiar radio memiliki peran besar mencegah berkembangnya informasi hoax yang sering meningkat jelang pemilu 2024. Hal ini mengingat berdasar data KPI Pusat radio memiliki tingkat hoax paling rendah dibanding media lain.

"Kalau menilik data KPI pusat, radio itu memiliki tingkat hoax paling rendah dibanding dengan media lain, dengan potensi ini para penyiar radio dapat semakin banyak mengisi ruang dengar dengan informasi yang terkonfirmasi dan terpercaya" jelas Yuniar

Bentuk pola pikir kritis dorong timbulnya kesadaran politik

Yuniar Kustanto Ketua DPW PERSIARI Jateng (Dok Yuniar Kustanto)

Yuniar juga menyinggung kemampuan penyiar dalam membangun theatre of mind, sehingga melalui kemampuan audio dapat membentuk pola pikir kritis masyarakat terhadap pemilu 2024. Akhirnya fungsi media radio dalam memberikan pendidikan politik jelang pemilu dapat tercapai.

"Kemampuan membangun theatre of mind yang dimiliki penyiar melalui berbagai macam jenis program siaran dapat secara masif mendorong timbulnya kesadaran politik jelang pemilu 2024" jelas Kepala Biro Radio Elshinta Semarang ini.

Baca Juga: Jamin Keamanan Pangan, Pengawasan Makanan di Semarang Diperketat

Berita Terkini Lainnya