TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Temui Gibran Malam-malam, Ahok Ngaku Bahas Penghijauan

Juga membahas tentang kepemimpinan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok/Humas Pemkot Surakarta

Solo, IDN Times - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok malam-malam menyambangi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung Solo, Rabu (7/4/2021).

Terkait kunjungannya tersebut, Mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ini mengaku hanya memberi masukan terkait penghijauan kota Solo. Lalu apa saja yang dibahas antara Ahok dan Gibran pada pertemuan malam-malam tersebut?

Baca Juga: Gibran Buat Rumah Karantina, Cegah Pemudik Kucing-kucingan ke Solo

1. Memberi masukan terkait penghijauan dan penataan taman di Solo

IDN Times/Helmi Shemi

Ahok yang mengaku tengah melakukan kunjungan kerja ke Cebu di Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini tak banyak membahas hal penting saat bertemu Gibran.

"Sebetulnya saya lagi mau kunjungan kerja ke Cepu, karena masih pagi jalan saya 'nginep' di Solo. Kontak Pak Wali Kota, ada waktu 'nggak' saya mau mampir," katanya di sela kunjungan ke Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung Solo, seperti dilansir dari Antara Rabu.

Ia mengatakan tidak banyak pembahasan penting yang dibicarakan keduanya. Meski demikian, ia sempat memberikan masukan terkait dengan penghijauan di Kota Solo.

2. BTP Puji kinerja Gibran yang baru menjabat sebagai Wali Kota solo

Hobi Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming (Dok. Pribadi/Gibran)

Pada kunjungannya kali ini Ahok sempat memuji Gibran yang sejauh ini telah menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah dengan sangat baik.Meski begitu Ahok tetap memberikan masukan untuk pembangunan Kota Solo terutama masalah penghijauan.

"Saya kira Pak Wali sudah sangat baik, saya lihat sudah 'ngurusin' pendidikan, kesehatan, rumah sakit. Tinggal taman mestinya lebih hijau, kita lihatlah Pertamina juga mendukung masalah penghijauan," katanya.

Ia mengatakan salah satu program pertanggungjawaban sosial perusahaan yang dilakukan PT Pertamina (Persero) adalah Pertamina Hijau.

"Sebetulnya ada Pertamina Sehat, ada Pertamina Hijau, ada Pertamina Berdikari itu untuk UMKM. Namun, untuk Pertamina Hijau, Mas Gibran bisa sesuai program itu," katanya.

3. Bahas upaya mengajak masyarakat meninggalkan BBM jenis premium

republika.co.id

Pada kesempatan tersebut, ia juga sempat membahas mengenai bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang masih dikonsumsi sebagian masyarakat.

"Dulu di DKI sudah saya hapus, tetapi memang di beberapa daerah masih membutuhkan. Makanya kita lagi bikin program langit biru untuk mengajak masyarakat, mendidik supaya meninggalkan premium karena secara kualitas kan kurang baik," katanya.

Terkait hal itu, ia mendorong masyarakat untuk beralih ke BBM jenis pertalite atau pertamax karena selain kualitasnya yang lebih baik, banyak kendaraan saat ini dirancang bukan untuk premium.

"Tetapi secara kebutuhan ekonomi memang rakyat masih membutuhkan premium, makanya ini bertahap. Di Jawa Tengah sedikit sekali yang pakai premium. Masyarakat makin sadar dari sisi lingkungan dan sisi ekonomis memang lebih baik pertamax," katanya.

Baca Juga: 37 Siswa Ponpes Terpapar COVID-19, Gibran Tak Ingin Terburu-Buru PTM

Berita Terkini Lainnya