TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Upaya Turunkan COVID-19 di Kudus! Isolasi Ketat, Terjunkan Ratusan TNI

Kebijakan mikro lockdown harus dikawal

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Foto : Istimewa

Semarang, IDN Times - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas di Kudus. Upaya isolasi mikro lockdown hingga menurunkan ratusan TNI AD untuk mendisiplinkan warga dilakukan.

Baca Juga: RSUD Wongsonegoro Semarang Jemput Pasien COVID-19 ke Kudus

1. Isolasi wilayah perbatasan Kudus dan tracing kontak penderita

Ilustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyebutkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mencegah penularan COVID-19 semakin meluas. Diantaranya dengan memberlakukan penutupan daerah-daerah zona merah dan melakukan tracing, seperti yang dilakukan di Kudus.

"Untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 tidak semakin melebar, Pemprov Jateng mengisolasi Kabupaten Kudus dari berbagai perbatasan. Diantaranya perbatasan Jepara, Pati dan Demak, daerah-daerah itu diperketat pengawasannya dengan menurunkan Satpol PP, TNI, dan Polri. Kami juga melakukan tracing terhadap warga," ujar Taj Yasin saat menjadi narasumber dialog virtual "Sapa Indonesia Malam" di Kompas TV, Rabu (2/6/2021)

2. Sumber penyebaran masih diteliti epidemiologi

Jatengprov.go.id

Terkait sumber penyebaran virus COVID-19 yang menyebabkan tingginya jumlah kasus positif dan kematian di Kudus, Taj Yasin belum bisa memastikan apakah dari pemudik atau bukan. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil penelitian dari Tim Epidemiologi.

"Khusus untuk Kudus, sampai sekarang (kami) belum bisa mengatakan kalau itu hasil dari mudik. Kami masih meminta Tim Epidemiologi untuk meneliti kasus ini. Akan tetapi membandingkan (dengan kasus) di Kabupaten Pati, memang ada kasus yang dibawa oleh pemudik sekitar awal puasa. Tapi kalau di Kudus ini, kita belum memastikan," jelas Taj Yasin.

3. Presiden perintahkan personel TNI AD disiplinkan warga yang tak patuh protokol kesehatan

Jajaran Kodam IV Diponegoro bersiap memberangkatkan personelnya ke Kudus. Dok Pendam IV Diponegoro

Tak kurang 450 prajurit TNI dari berbagai satuan saat ini dikerahkan untuk membantu perawatan para pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit Kabupaten Kudus.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengungkapkan maraknya warga yang ketularan virus Corona disebabkan tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang sangat rendah. 

"Banyak juga masyarakat Kudus yang meremehkan virus tersebut. Sehingga tugas kita harus menyadarkan sekaligus mengajarkan kepada warga agar mereka memahami lagi mengenai protokol kesehatan," kata Rudianto, Kamis (3/6/2021).

Rudianto menyatakan saat ini ada 450 prajuritnya yang sudah diberangkatkan ke Kudus. Ratusan prajurit tersebut terdiri dari Batalyon 400/BR, Kav 2/TC, Arh 15/Dby dan Zipur 4/TK.

"Personel gabungan yang kita kirim ke Kudus atas perintah langsung Bapak Presiden. Ini sebagai upaya memperkuat Pemkab Kudus karena saat ini ada peningkatan kasus COVID-19 yang sangat pesat," ungkapnya.

Baca Juga: COVID-19 Meluas di Kudus! 196 Nakes Terpapar, Ada 42 Zona Merah

Berita Terkini Lainnya