TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Tukang Becak Dapat Rejeki Nomplok BMT Amanah Indonesia

Apreasiasi pejuang nafkah

Puluhan tukang becak di kota Wangon Banyumas saat "menggruduk" kantor BMT Amanah Indonesia untuk dapat rejeki Ramadan, Jumat (22/3/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Banyumas, IDN Times - Puluhan tukang "menggruduk" kantor BMT Amanah Indonesia yang terletak di Kota Wangon, Banyumas, Jumat (22/3/2024).Kedatangan mereka ternyata untuk mengambil pembagian kurma dan uang tunai yang merupakan program sosial Ramadan 1445 H.

Direktur BMT Amanah Indonesia Wedy Sarwono yang menyambut para tukang mbecak di Wangon mengatakan pembagian amal jariyah sebagai bentuk apresiasi sebagai pejuang nafkah keluarga.

"Terimakasih atas kedatangan puluhan pejuang nafkah untuk membangun ekonomi sembari berolahraga mengayuh becak untuk keluarganya,"katanya.

Wedi menambahkan tidak seperti pemerintah yang bisa berbagi dalam jumlah besar, sehingga pihaknya belum bisa lebih besar untuk berbagi.

Baca Juga: Polresta Banyumas Larang Bunyikan Petasan Selama Ramadan 1445 H

1. Memberi nilai tambah pada masyarakat

Wedy Sarwono saat mengatakan berbagi rejeki bermanfaat memberi nilai tambah bagi masyarakat, Jumat (22/3/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Mengedepankan 'Semangat Ramadan, Saatnya Berbagi dalam Keberagamaan', pihak BMT membagikan kurma bungkus kecil sebanyak 550 bagi para pedagang di pasar Wangon dan uang tunai 50Rb Rupiah untuk 37 tukang mbecak.

Kegiatan kepedulian sosial ini merupakan ungkapan rasa syukur atas kepercayaan anggota dan masyarakat terhadap lembaganya, sekaligus upaya untuk memberi nilai tambah pada masyarakat dan lingkungan yang selalu mendukung dalam syiar ekonomi Islam.

"Kami serentak di 14 cabang dalam kegiatan ini, selain itu juga ada kegiatan berbagi takjil menjelang berbuka puasa untuk warga sekitar,"ungkap Wedy.

2. Berharap doa baik

Ida Setyowati pincab BMT Amanah Wangon berharap doa baik dari para tukang becak, Jumat(22/3/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Sementara Ida Setyowati yang juga pimpinan cabang wangon sebagai pelaksana kegiatan menambahkan dipilihnya kurma karena saat Ramadan masyarakat seperti pedagang disibukkan dengan berbagai persiapan terutama pemenuhan kebutuhan nutrisi harian agar tetap fit dalam berpuasa.

"Kurma dipilih karena jenis makanan ini tidak harus langsung dimakan, bisa dimakan saat mulai berbuka puasa dan kurma baik untuk menggantikan nutrisi tubuh yang berkurang selama menjalankan ibadah puasa,"katanya.

Selain itu kurma menjadi komoditi yang banyak dicari oleh masyarakat khususnya untuk sahur dan berbuka puasa dan mudah dicerna sehingga dapat mengembalikan energi selepas puasa dan membantu menjaga daya tahan tubuh.

Ida juga mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomitmen menghadirkan manfaat dari setiap syiar ekonomi syariah dan berharap doa baik dari para anggota, masyarakat, dan abang mbecak yang di Wangon.

Berita Terkini Lainnya