TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stop Bakar Sampah Dekat Perlintasan Rel Kereta Api, Bahaya!

Masinis laporkan di Purwokerto Notog ada yang bakar sampah

Cegah hal yang tidak diinginkan, petugas KAI langsung sisir adanya sampah di perlintasan Purwokerto Notog, Rabu (11/10/2024).(IDN Times/Sutrisno)

Banyumas, IDN Times - Pernah membakar sampah yang dekat dengan perlintasan kereta api? Jangan karena itu sangat berbahaya karena dapat mengganggu perjalanan gerbong kereta.

Dilaporkan oleh Masinis KA Taksaka (KA 68) relasi dari Gambir-Yogyakarta di Km 355+9 petak jalan antara Stasiun Purwokerto-Notog bahwa ada orang yang membakar rumput di dekat jalur KA.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah atau apapun di sepanjang jalur rel, karena bisa membahayakan perjalanan KA.

Baca Juga: Penumpang Kereta Api di Purwokerto Dihibur Fashion Batik on The Train

1. Asap akan mengganggu pandangan masinis

Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah oleh masyarakat disekitar rel kereta api akan mengganggu pandangan sang masinis.(Freepik.com/Sutrisno)

Daniel Johannes Hutabarat Vice President Daop 5 Purwokerto setelah menerima laporan dari Pusat Pengendali Operasi KA (Pusdal Opka) Daop 5 mengimbau masyarkat tak membakar sampah di dekat rel kereta api.

"Bahaya! membakar sampah di dekat jalur KA yang masuk ruang manfaat jalan, bila sampah itu dibakar asapnya bisa mengganggu pandangan masinis," kata Daniel dalam keterangannya, Rabu (11/10/2023).

Daniel menuturkan selain mengganggu pandangan masinis, suhu panasnya juga bisa merusak kabel optik yang ditanam di bawah tanah sepanjang jalur KA.

2. Sangat membahayakan kabel optik persinyalan kereta api

Kereta api memiliki Kabel Optik yang berfungsi sebagai persinyalan.(IDN Times/Sutrisno)

Dia menjelaskan kabel optik adalah perangkat persinyalan yang menjamin keselamatan perjalanan KA.

"Bila kabel optik rusak maka sinyal akan terganggu dan akan berpotensi bahaya yang dapat mengganggu keselamatan dan keamanan perjalanan KA," jelasnya.

Selain itu pembuangan sampah sembarangan juga bisa menghambat air di drainase yang bisa mengakibatkan banjir dan tekstur tanah di sekitarnya gembur dan longsor.

Hal tersebut diingatkan Daniel juga karena adanya laporan pada Senin (9/10), bahwa di KM 393+4/5 petak jalan antara Stasiun Maos-Sikampuh didapati pula oknum yang memotong pohon sambil membakar sampah dan rumput di sisi jalur KA.

Baca Juga: Gelaran Penuh Warna, Puncak Acara HUT Ke-78 KAI di Daop 5 Purwokerto 

Berita Terkini Lainnya