TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Banjir Bandang Sungai Klawing Purbalingga 

12 ruko alami kerusakan

Pemerhati sungai dan lingkungan, Eddy Wahono (kanan) yang menganalisa ancaman sungai Klawing Purbalingga, Kamis (24/1/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno).

Purbalingga, IDN Times - Pemerhati masalah lingkungan dan sosial Banyumas, Eddy Wahono kembali mengkritisi persoalan sungai. Kali ini sungai Klawing di Purbalingga yang menggerus beberapa ruko yang berada dibibir sungai.

"Setidaknya 12 ruko di jalan Jenderal Sudirman RT 1 RW 1, Kelurahan Bancar yang mengalami kerusakan berat akibat tergerus aliran Sungai Klawing," katanya.

Menurutnya, Sungai Klawing masuk jenis sungai meander berkelok dan rentan mengalami perubahan aliran, khususnya saat memasuki musim penghujan bisa membahayakan bangunan yang berada di pinggiran sungai.

Baca Juga: Aksi Viral Pria Gangguan Mental Bawa Kabur Sepeda Motor di Purbalingga

1. Ancaman banjir bandang

Ancaman banjir bandang bila hilangnya daerah resapan.(IDN Times/Dok. Eddy Wahono).

Perubahan atas alur sungai disebabkan karena kondisi sungai yang berkelok pada musim penghujan posisi tikungan luar akan selalu tergerus.

Sifat tanah aluvial tidak berikat yang ditengarai akhir-akhir ini menyebabkan kerusakan daerah hulu Sungai Klawing semakin masif akibat perubahan alih fungsi lahan.

"Kalau musim kemarau, Sungai Klawing jelas akan berkurang drastis debitnya, dan ini menyebabkan hilangnya daerah resapan sehingga pada musim penghujan dikhawatirkan ancaman banjir bandang," terangnya.

2. Gerusan terjadi sejak tahun 2020

Gerusan sungai Klawing yang membahayakan bangunan di pinggir sungai bila tidak dilakukan langkah antisipasi.(IDN Times/Dok. Eddy Wahono).

Sementara salah satu warga pemilik toko Sigma bernama Setyo yang ditemui Eddy Wahono menjelaskan bangunan rumahnya tergerus hampir 6 meter, hal itu terjadi sejak tahun 2020.

Sebagian bangunan salah satu Bank juga tergerus Sungai Klawing dan hampir setiap musim penghujan pasti menambah kerusakan baru.

Eddy Wahono menyebut dari data yang ada puncak gerusan Sungai Klawing terjadi pada tanggal 8 desember 2023 lalu dimana 12 toko di jalan jenderal Sudirman bagian belakangnya rusak parah.

Berita Terkini Lainnya