TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

22 Anggota Bawaslu Boyolali Positif Virus Corona, Ada di 5 Kecamatan

Padahal saat ini pada tahapan coklit yang sangat penting

ilustrasi proses coklit oleh petugas Bawaslu. IDN Times/Rudal Afgani

Boyolali, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali Jawa Tengah mengumumkan sebanyak 22 anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19). Mereka tersebar di lima kecamatan dan saat ini diisolasi.

Baca Juga: Kematian Pertama COVID-19 Boyolali, Pasien 04 Asal Teras Meninggal

1. Tersebar di 5 kecamatan se-Kabupaten Boyolali

Ilustrasi tes usap atau swab test. IDN Times/Bagus F

Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina menyebut ke-22 anggota Bawaslu yang positif terkena virus corona itu dari Kecamatan Juwangi (7 orang), Kecamatan Andong (6 orang), Kecamatan Wonosamodro (5 orang), Kecamatan Gladagsari (3 orang), dan Boyolali Kota (1 orang).

Mereka diketahui positif dari hasil screening di Bawaslu Boyolali. Dari 372 orang yang diusulkan, 126 orang diantaranya telah dilakukan swab test.

Dari jumlah itu, 89 orang sudah keluar hasilnya dimana sebanyak 22 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Sisanya negatif.

"Kami kini masih menunggu hasil tes usap untuk 37 orang anggota Bawaslu lainnya," kata Ratri, Selasa (1/9/2020).

2. Sebagian besar adalah panitia pengawas pemilu kelurahan/desa

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Mereka yang kedapatan positif virus corona langsung diminta untuk melajukan isolasi. Selain itu, kantor tempat bertugas juga dilakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Terpisah, Ketua Bawaslu Boyolali, Taryono menyatakan pihaknya langsung mengambil langkah cepat, anggota Panitia pengawas Kecamatan (Panwascam) atau panitia pengawas pemilu kelurahan/desa (PKD) yang terkonfirmasi positif diminta langsung melakukan baik isolasi mandiri maupun isolasi di rumah sakit darurat (RSD) COVID-19 Boyolali.

Dari 22 anggotanya yang positif terpapar virus corona paling banyak sebagai PKD.

Baca Juga: Ibu Hamil di Boyolali Positif COVID-19, Batuk-batuk Saat Akan Operasi

Berita Terkini Lainnya