TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Curah Hujan di Cilacap dan Banyumas Turun, Masuk Kemarau Nih?

Daerah di sekitar Pantura Jateng alami hari tanpa hujan

Ilustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Cilacap, IDN Times - Curah hujan di Jawa Tengah bagian Selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan Banyumas, pada dasarian kedua bulan Mei 2023 menurun dibandingkan dengan dasarian sebelumnya.

Baca Juga: Jateng Kemarau Mulai Mei 2023, BMKG Minta Warga Irit Pakai Air

1. Belum bisa disimpulkan secara pasti

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengonfirmasi soal penurunan curah hujan tersebut.

Meski demikian, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menjelaskan, penurunan tersebut belum disimpulkan apakah diakibatkan sebagai tanda awal musim kemarau di Cilacap dan Banyumas sebagaimana prakiraan BMKG akan terjadi pada dasarian kedua bulan Mei 2023 atau mundur.

"Kalau dilihat dari data curah hujan, memang terjadi penurunan pada dasarian kedua jika dibandingkan dengan dasarian pertama Mei," katanya dilansir Antara, Selasa (23/5/2023).

2. BMKG masih perlu data tambahan

Ilustrasi kemarau (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Ia menjelaskan, awal musim kemarau ditandai dengan curah hujan kurang dari 50 milimeter selama satu dasarian dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya.

Oleh karena itu, menurut Teguh, masih diperlukan data hasil pengukuran curah hujan pada dua dasarian berikutnya untuk memastikan awal musim kemarau di wilayah Jawa Tengah bagian Selatan, khususnya Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banyumas.

"Kalau tidak ada hujan, kemungkinan akan sesuai prediksinya, yakni dasarian kedua bulan Mei 2023," ujarnya.

3. Curah hujan 3 daerah Cilacap masih tinggi

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Di wilayah Kabupaten Cilacap, imbuhnya, secara umum curah hujan masih tinggi pada dasarian pertama bulan Mei 2023. Hanya saja, terdapat beberapa area yang curah hujannya pada dasarian pertama Mei 2023 berkurang dari 50 mm. Yaitu di daerah Gumilir (49 mm), Jeruk Legi (41 mm), dan Kuripan Kidul (15 mm).

Pada dasarian kedua Mei 2023, Teguh merinci, penurunan curah hujan sudah mulai terjadi di wilayah Cilacap meskipun masih ada area yang curah hujannya di atas 50 mm.

"Hal itu mengindikasikan bahwa pada dasarian kedua bulan Mei di beberapa wilayah Cilacap segera memasuki awal musim kemarau apabila diikuti oleh dua dasarian berikutnya secara berturut jumlah curah hujannya kurang dari 50 mm," ujarnya.

Baca Juga: Jateng Diterjang Siklon Tropis Freddy, BMKG Ingatkan Pihak Proyek Gedung Bertingkat

Berita Terkini Lainnya