TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar Rincian 3 Bantuan Keuangan untuk Desa di Jateng Tahun 2022

Yuk, awasi penggunaannya, ya!

Ilustrasi desa. (IDN Times/Dhana Kencana)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelontorkan bantuan keuangan (bankeu) kepada pemerintahan desa (pemdes) bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Perdesaan pada tahun 2022. Besaran bankeu tersebut mencapai Rp1.662.977.500.000. Adapun, bankeu digunakan untuk pembangunan sarpras di 12.425 titik di seluruh Jateng.

Baca Juga: Desa Krandegan, Matang Menyongsong Masa Depan Digital Indonesia

1. Ada 3 OPD di Jateng yang memberikan bantuan ke pemdes

Ilustrasi pembangunan irigasi desa. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Permadesdukcapil Provinsi Jateng, Didi Haryadi mengatakan, pihaknya menjadi satu dari tiga OPD yang menangani pemberian bankeu pemdes. Dua OPD lain adalah Disperakim menangani bantuan RTLH dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata untuk bantuan pengembangan desa wisata.

Adapun sarpras bankes dari Dinas Permadesdukcapil diperuntukkan untuk pembangunan atau penyediaan sarana prasarana drainase, pengaspalan, betonisasi, perbaikan kantor desa, talud, embung, energi yang terbarukan, kantor BUMDes, Kios Pasar Desa, penyediaan air bersih, pengadaan kesenian, perpustakaan desa, taman bacaan desa, dan sebagainya.

“Di tahun 2022 (bankeu sarpras) menjadi 12.425 titik atau dengan total Rp1,6 triliun. Ini bentuk kepedulian serta perhatian terhadap pembangunan sarpras perdesaan, pemulihan ekonomi desa, penanganan kemiskinan di desa di Jawa Tengah,” katanya.

2. Kabupaten Pati paling banyak menerima bankeu sarpras

Ilustrasi salah satu pembangunan insfrastruktur jalan desa (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dia menerangkan, bankeu sarpras diberikan kepada 29 kabupaten se-Jateng. Jumlah bantuan terbesar berada di Kabupaten Pati sebanyak 824 lokasi dengan nilai anggaran Rp135.155.000.000 dan Kabupaten Grobogan mencapai 636 lokasi dengan nilai bantuan Rp111.750.000.000.

Selain sarpras, pihaknya juga ikut memberi bankeu untuk pengembangan kawasan perdesaan (PKP) kepada 53 desa, dengan total pembiayaan mencapai Rp2,650 miliar untuk penyertaan modal bagi BUM Desa Bersama.

Tidak hanya itu, pemerintah provinsi juga memperhatikan kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD) dengan jumlah lokasi 7.809 titik, dengan alokasi total anggaran Rp39 miliar, di mana tiap desa mendapat Rp5 juta untuk operasional KPMD.

3. Bankeu sarpras terus naik setiap tahun

Ilustrasi desa di Keranggan, Setu, Tangerang Selatan, Banten (IDN Times/Herka Yanis P)

Ditambahkan Didi, bantuan yang diberikan itu mengalami peningkatan setiap tahun. Ia mencontohkan, pada tahun 2020, Pemprov Jateng memberikan bantuan sarpras desa di 5.326 titik sasaran pembangunan, dengan jumlah anggaran Rp933 miliar.

Pada 2021, bantuan keuangan sarpras meningkat siginfikan, yaitu di 6.953 titik lokasi dengan anggaran mencapai Rp1,069 triliun.

Baca Juga: Agar Dana Desa Tahun 2022 Tersalur Lebih Cepat

Berita Terkini Lainnya