Minta Warga Semarang Taati Protokol, Tapi Ganjar Masih Pakai Buff
Dear Pak Ganjar, masker buff gak efektif menangkal COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Klaster warung makan di Kota Semarang menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sebab masih banyak ditemukan warung makan yang tak menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Sayang, saat sosialisasi Ganjar malah mengenakan masker jenis buff yang sebelumnya dinyatakan tak efektif melindungi dari COVID-19.
Baca Juga: COVID-19 di Semarang Tinggi, Ruang ICU Habis, Rumah Sakit Cari Donasi
1. Masih banyak yang belum memberi tanda silang jaga jarak di warung makan
Sambil gowes pagi, Ganjar melakukan sidak ke sejumlah warung makan di Kota Semarang, Rabu (23/9/2020). Diantaranya di Pujasera kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) serta beberapa warung makan di Jalan Jolotundo, Kota Semarang. Di tempat-tempat tersebut, Ganjar memberikan edukasi kepada pemilik serta pembeli agar ketat menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Seperti melakukan penataan dengan mengatur tempat usahanya masing-masing, yakni satu meja, dibatasi hanya boleh diduduki untuk dua atau maksimal tiga orang. Cara duduknya pun, dijelaskan Ganjar, tidak boleh berhadap-hadapan dan harus menyilang.
Tak cuma itu, Ganjar juga memberikan tanda silang menggunakan solasi yang telah dibawanya, pada meja serta kursi warung makan yang ia kunjungi.
"Niki disilang, sing disilang ora intuk dilungguhi (red: ini diberi tanda silang, yang ada tandanya tidak boleh diduduki). Bakule ngilekke, sing tuku ampun nglungguhi solasi (red: pedagangnya mengingatkan, pembelinya tidak boleh duduk di atas solasi). Ini saya kasih contoh satu meja, nanti lainnya diselesaikan sendiri," kata Ganjar dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times.
Baca Juga: Bergejala COVID-19 Gak Dapat Rujukan, Warga Salatiga Diminta di Rumah