TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Monumen Lindhu Gedhe, Saksi Sejarah Gempa Jogja 2006 di Klaten

Kini dijadikan sebagai edukasi dan mitigasi gempa bumi

Twitter.com/kominfo_klt

Klaten, IDN Times - Gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) terjadi 14 tahun lalu, teparnya pada 27 Mei 2006. Gempa tersebut memorakporandakan wilayah Yogyakarta, termasuk Kabupaten Klaten dan sekitarnya. Meskipun durasinya hanya 57 detik, gempa tersebut memakan korban lebih dari 6.000 orang.

Baca Juga: Semarang Dilewati Sesar Aktif, Waspada Potensi Gempa 6,5 Magnitudo

1. Diresmikan oleh Presiden SBY satu tahun setelah kejadian

Twitter.com/kominfo_klt

Monumen Lindhu Gedhe di Klaten menjadi salah satu saksi sejarah dan juga pengingat gempa yang terjadi 14 tahun silam itu. Monumen tersebut terletak di Sengon, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Adalah Presiden Indonesia Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono yang meresmikan monumen itu, satu tahun pasca kejadian, atau tepatnya pada 26 Mei 2007.

2. Episentrum gempa bumi 2006 ada di Sengon, Klaten

Twitter.com/kominfo_klt

Monumen dibangun di Klaten lantaran titik pusat gempa atau episentrum gempa kala itu berada di tempat tersebut. Selain itu daerah Sengon juga menjadi daerah paling parah terdampak gempa waktu itu.

"Monumen ini ada di Sengon, Prambanan, Klaten padahal pusatnya di Bantul, karena Gubernur Jateng, Pak Mardiyanto waktu itu mengatakan disini adalah titik sentrum rawan gempa dan daerah yang parah sehingga berinisiatif membuat monumen," jelas Pengelola Monumen Lindhu Gedhe, Suminto melansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Klaten, Rabu (27/5).

Baca Juga: BMKG: Suara Dentuman di Jawa Tengah Bukan Aktivitas Gempa Tektonik

Berita Terkini Lainnya