BMKG: Suara Dentuman di Jawa Tengah Bukan Aktivitas Gempa Tektonik

Gempa dangkal pernah terjadi di Kabupaten Semarang pada 2014

Semarang, IDN Times - Viral kabar di media sosial soal adanya dentuman keras di beberapa daerah di Jawa Tengah pada Senin (11/5) dini hari. Beberapa warga yang mendengar menduga suara berasal dari adanya gempa tektonik. Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menampik jika suara tersebut berasal dari aktivitas gempa.

1. Seluruh sensor di Jawa Tengah tak mendeteksi suara dentuman

BMKG: Suara Dentuman di Jawa Tengah Bukan Aktivitas Gempa TektonikIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam penjelasannya melalui akun Twitter media sosialnya.

Daryono mengungkapkan suara dentuman yang terjadi pada Senin (11/5) sekitar pukul 00.45-01.15 WIB. Usai dilakukan pengecekan gelombang seismik dari seluruh sensor gempa di Jawa Tengah, hasilnya tidak menunjukkan catatan adanya aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah.

Baca Juga: Suara Dentuman Misterius Terdengar di Jateng, Trending di Twitter  

2. Suara dentuman bukan dari aktivitas gempa tektonik

BMKG: Suara Dentuman di Jawa Tengah Bukan Aktivitas Gempa TektonikIDN Times/Aldila Muharma

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan jika BMKG telah memastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik.

"Sebab jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan, artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan, dan jika itu terjadi maka akan tercatat sensor gempa," jelasnya dikutip IDN Times.

3. Dentuman akibat gempa terjadi tidak beruntun hanya sekali

BMKG: Suara Dentuman di Jawa Tengah Bukan Aktivitas Gempa TektonikANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Bunyi dentuman saat gempa, imbuh Daryono, berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif sangat dangkal. Dalam kondisi itu ada mekanisme dislokasi batuan yang menyebabkan pelepasan energi berlangsung secara tiba-tiba dan cepat, sehingga menimbulkan suara ledakan.

Ia juga memastikan jika bunyi dentuman akibat gempa sangat dangkal lazimnya hanya terjadi sekali saat terjadi patahan batuan dan tidak berulang-ulang, seperti halnya peristiwa gempa dangkal yang mengeluarkan dentuman keras di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada 17 Februari 2014.

Baca Juga: Suara Dentuman, PVMG Sebut Bukan Dari Erupsi Gunung Anak Krakatau

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya