TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Undip Digugat di PTUN, GP Ansor Jateng Dampingi Lewat Bantuan Hukum

Terkait Suteki, dosen yang dituding berafiliasi dengan HTI

instagram.com/undiplife

Semarang, IDN Times - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah mengapresiasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yang memiliki komitmen untuk membersihkan kampus dari paham radikalisme, terutama yang menjalar di kalangan mahasiswa.

Baca Juga: Dituding Terpapar Gerakan Radikal, Suteki Gugat Rektor Undip

1. Memberikan dukungan penuh kepada Undip

Dok. GP Ansor Jawa Tengah

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (23/8), GP Ansor Jateng memberikan dukungan penuh kepada Undip yang masih terus berupaya menghilangkan pengaruh-pengaruh paham radikal di kampus.

Sebab, radikalisme cukup membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Sholahuddin Aly saat bertemu Rektor Undip Semarang, Prof Yos Johan Utama di gedung rektorat Undip Tembalang.

2. Siap bersinergi menyiapkan kader

IDN Times/Musthofa Aldo

Menurut Sholah, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), masuknya paham radikalisme ke kampus dan kalangan mahasiswa, terjadi lantaran adanya infiltrasi yang dilakukan oleh pengajar dan staf pengajar di lingkungan perguruan tinggi.

"Langkah yang dilakukan Undip sudah sangat cepat dan taktis menghalau radikalisme di lingkungan pendidikan," imbuhnya.

Lebih lanjut, GP Ansor siap bersinergi dengan Undip dalam menghalau radikalisme. Salah satunya dengan menyiapkan kader Ansor untuk membantu memantapkan pemahaman keagamaan pada mahasiswa di kampus.

3. Siap dampingi persoalan hukum di PTUN

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Lebih lanjut Sholah siap memberikan bantuan hukum kepada Rektor Undip yang tengah digugat oleh Suteki ke PTUN. Gugatan tersebut dilakukan lantaran Suteki dituding telah berafiliasi dengan gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sehingga jabatannya dicopot oleh pihak kampus. Sebelumnya Suteki adalah dosen ilmu hukum dan Pancasila di Undip.

"LBH Ansor akan memberikan dukungan untuk langkah deradikalisasi di Undip. Meskipun kuasa hukum (dari Undip) sudah ada, kami menawarkan diri dan siap terlibat memberikan dukungan tanpa diminta," kata Sholah saat dikonfirmasi IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (23/8).

Saat persidangan digelar, tambah Sholah, GP Ansor Jateng juga akan memberikan dukungan penuh.

Baca Juga: Mantan Panglima NII: Ini Cara Kelompok Radikal Rekrut Anggota Baru 

Berita Terkini Lainnya