TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ahli Forensik Semarang Dikerahkan Bantu Angkat 53 Kru KRI Nanggala-402

Kemungkinan jenazah akan sulit dikenali

KRI Hasan Basri 382 disiagakan sebagai bagian dari operasi pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Semarang, IDN Times - Proses evakuasi bangkai kapal selam KRI Nanggala-402 yang saat ini masih terus diupayakan bakal melibatkan para ahli forensik dari unsur kepolisian. Sejumlah dokter forensik yang berasal dari Kota Semarang menyatakan siap membantu proses pengangkatan 53 jenazah kru KRI Nanggala-402.

"Saya sendiri yang akan berangkat ke Bali mengingat selain di RS Bhayangkara Semarang, saya juga punya spesialis sebagai dokter forensik yang ahli memeriksa seluruh bagian tubuh sampai sekecil-kecilnya," kata Kepala RS Bhayangkara Prof Awaludin Djamin Semarang, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry ketika dikontak IDN Times, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Suster Katolik hingga Biarawati Semarang Panjatkan Doa bagi Kru KRI Nanggala 402

1. Kepala RS Bhayangkara Semarang dikenal sebagai ahli forensik kecelakaan laut

Seorang prajurit TNI AL berjalan di camping mobil ambulans yang disiagakan sebagai bagian dari operasi pencarian KRI Nanggala 402 di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Sumy dikenal sebagai ahli forensik yang kerap menangani pertolongan terhadap korban pesawat yang jatuh ke laut serta kapal tenggelam di berbagai daerah. 

Tercatat, ia berulang kali dilibatkan dalam evakuasi jenazah penumpang kapal tenggelam di Danau Toba, korban jatuhnya pesawat Lion Air, Sriwijaya Air, AirAsia, korban gempa bumi di Palu sampai melakukan evakuasi di Belanda. 

"Posisi saat ini saya sedang menunggu informasi lanjutan dari Mabes Polri kapan waktu keberangkatannya dan seperti apa teknis tugasnya selama di sana. Tapi untuk saat ini saya sudah siap berangkat," tegasnya. 

2. Evakuasi korban KRI Nanggala-402 diperkirakan cukup rumit

KRI Karel Satsuitubun 356 bersiap sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). Sejak KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak saat menggelar latihan penembakan rudal di laut utara Bali, sebanyak lima KRI mulai disiagakan di Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pangkalan TNI AL Banyuwangi. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Lebih lanjut, dengan melihat lokasi pencarian kru KRI Nanggala-402 yang berada di perairan dalam, dirinya menyatakan evakuasi para kru kapal selam tersebut diperkirakan berjalan cukup rumit. 

Ia mengaku lokasi perairan Bali yang sangat dalam kemungkinan mempersulit para petugas yang diterjunkan ke lokasi kejadian. 

Baca Juga: Kenapa Awak KRI Nanggala-402 Tak Berenang Keluar Kapal? Ini Faktanya!

https://www.youtube.com/embed/9x_Aau8i0aE
Berita Terkini Lainnya