Suster Katolik hingga Biarawati Semarang Panjatkan Doa bagi Kru KRI Nanggala 402
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kabar meninggalnya seluruh kru kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali mengundang empati masyarakat Indonesia. Bahkan, umat lintas agama yang tergabung dalam Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) di Kota Semarang secara khusus memanjatkan doa bagi arwah kru Nanggala 402 agar diberi tempat yang terbaik disisi-Nya.
1. Puluhan umat lintas agama Semarang long march ke kampus Undip Pleburan
Menjelang waktu berbuka puasa pada Minggu (26/4/2021), kurang lebih 50 orang menggelar long march dengan berjalan kaki dari Masjid Nusrat Jahan, Jalan Erlangga, Pleburan kemudian mengitari ruas jalan raya hingga sampai ke bundaran patung kuda kampus Universitas Diponegoro (Undip) Jalan Imam Barjo, kawasan Pleburan.
Long march yang mereka lakukan menarik perhatian masyarakat Ibukota Jateng yang tengah menantikan waktu berbuka puasa di seputaran Jalan Pahlawan dan bundaran Simpang Lima.
Baca Juga: Puluhan Tahun Mangkrak, Umat Lintas Agama Perbaiki Vihara Jayanti Semarang
2. Umat lintas agama beri dukungan moril bagi keluarga kru KRI Nanggala 402
Setiap umat lintas iman membawa kepingan huruf yang jika dirangkai mengandung tulisan Pray For KRI Nanggala 402.
"Kiranya seluruh awak kapal KRI Nanggala 402 diberikan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, supaya seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan oleh Tuhan," kata Setyawan Budi, Koordinator Pelita kepada IDN Times.
Dalam kegiatan doa bersama itu, umat lintas iman memberikan dukungan moril bagi keluarga kru KRI Nanggala 402 supaya diberi kekuatan batin dan keihklasan dalam menghadapi tragedi tenggelamnya kapal selam kebanggaan TNI AL tersebut.
Editor’s picks
3. Para suster dan biarawati ikut panjatkan doa
Saat berada di bundaran patung kuda Undip, satu persatu mengatupkan kedua tanggannya sembari memanjatkan doa bagi kru kapal selam KRI Nanggala 402.
Umat yang datang berasal dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang, Vihara Mahabodhi Seroja, Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Semarang, FKUB Jateng, Kongregasi Suster Penyelenggaraan Ilahi, Gereja Jemaat Allah Global Indonesia (JAGI) Semarang, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Jateng, Penghayat Kepercayaan Paguyuban Noormanto (PKPN) Semarang, Penghayat Kepercayaan Perguruan Trijaya, Perempuan Penghayat Indonesia (Puanhayati), GUSDURian Semarang, BEM-KM Unnes, Humanity First Indonesia, LBH Semarang dan eLSA.
Menariknya dalam proses doa bersama bagi kru KRI Nanggala 402, sejumlah suster Katolik dari Kongregasi Suster Penyelenggaraan Ilahi dan para biarawati tampak berdoa dengan khusyuk ditengah peserta aksi lainnya.
4. Umat lintas agama juga bagikan takjil bagi warga Semarang
Menurut wawan, sapaan akrabnya, ada tiga suster yang hadir dan salah satunya mewakili gereja Katolik di Semarang. "Mereka dari Kongregasi Suster Penyelenggaraan Ilahi, salah seorang di antaranya berdoa mewakili agama Katolik. Untuk keseluruhannya ada sebanyak 50 persen," ujarnya.
Ia berharap kapal selam KRI Nanggala 402 serta para krunya dapat dievakuasi supaya bisa segera dimakamkan.
Acara doa bersama yang dilakukan umat lintas iman tersebut diakhiri dengan membagikan takjil bagi para pengguna jalan serta masyarakat sekitar.
Baca Juga: Bikin Haru! Video Kru KRI Nanggala-402 Nyanyikan Lagu Sampai Jumpa