Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Debit air Sungai Banjir Kanal Barat yang menyusut selama puncak musim kemarau 2020 dimanfaatkan sejumlah warga Semarang untuk menguji adrenalinnya.
Belakangan ini masyarakat memilih menghabiskan waktu luangnya dengan memancing ikan di tengah aliran air sungai. Tak jarang pula, banyak anak-anak yang bermain perosotan tepat dibawah bendungan pleret Sungai Banjir Kanal Barat.
Hal itu tampak tatlala IDN Times menyambangi bantaran Sungai Banjir Kanal Barat, belum lama ini. Azzam Fatahillah, seorang bocah yang baru duduk di kelas empat SD terlihat nekat bermain perosotan di tengah aliran sungai yang deras.
"Enak aja bisa main sama teman-teman di bawah situ. Bisa perosotan bareng-bareng sekalian mandi sore," kata Azzam yang sekolah di SDN Barusari 02 tersebut kepada IDN Times sembari menunjukan aliran sungai di bawah bendungan Banjir Kanal Barat.
Baca Juga: COVID-19 di Semarang Tinggi, Ruang ICU Habis, Rumah Sakit Cari Donasi
1. Anak-anak sering nyempung ke sungai untuk bermain perosotan
Dua bocah di Semarang bermain perosotan di bawah bendungan Banjir Kanal Barat. IDN Times/Fariz Fardianto Azzam tak risih saat nyemplung ke dalam sungai tersebut. Meski tumpukan sampah menggenangi permukaan sungai, tapi ia dan teman-teman sebayanya tak canggung untuk berenang.
Hanya memakai celana dalam, mereka juga sesekali bermain selancar layaknya atlet surfing yang andal.
"Pas pertama diajak renang kemari ya takut-takut gimana gitu. Tapi lama-lama jadi ketagihan," sahut Bagus, salah satu teman Azzam yang bersekolah di SD Lemah Gempal.
2. Azzam: Kalau larvanya nempel di punggung, sering gatal-gatal
IDN Times/Debbie Sutrisno Azzam bilang sejak air sungai Banjir Kanal Barat menyusut drastis, ia kerap menghabiskan waktu dengan mandi di bawah bendungan.
Tepat jarum jam menunjukan pukul dua siang, ia kerap membuat janji dengan teman-temannya. Lalu mereka sepakat berkumpul di pintu air Sungai Banjir Kanal Barat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Seringnya gatal-gatal kalau larvanya nempel di punggung. Ya sudah biasa kok. Biasanya jam dua ke sini, terus main air, mandi. Habis azan Azhar bersih-bersih terus pulang ke rumah," akunya.
3. Para pemancing juga habiskan waktu berjam-jam di bawah bendungan Banjir Kanal Barat
Sejumlah warga Semarang saat mancing ikan ditengah aliran sungai Banjir Kanal Barat. IDN Times/Fariz Fardianto Sedangkan, tak jauh dari pintu air bendungan Banjir Kanal Barat, deretan para pemancing terlihat tidak takut dengan datangnya arus sungai yang deras.
Terdapat belasan pemancing yang asyik nangkring di tengah sungai tanpa alat pengaman sama sekali. "Mumpung teman-temannya ngajakin mancing, ya gak ada salahnya nyobain di sini. Katanya sih banyak ikannya," kata seorang pemancing sambil berjalan menuruni talut sungai.
4. Para pemancing kadang dapat nila, lele sampai kura-kura
Deretan para pemancing menantang maut di tengah derasnya arus sungai Banjir Kanal Barat. IDN Times/Fariz Fardianto Pribadi, seorang pemancing mengaku hobinya memancing ikan di Sungai Banjir Kanal Barat hanya sekedar melepaskan penat. "Buat refreshing aja soalnya saya juga senang mancing. Lagian juga banyak temannya. Jadinya tambah asyik," kata Pribadi.
Ia kerap memancing ikan selama dua jam. Tak cuma di bawah bendungan pleret, dirinya juga mencari spot mancing di bawah jembatan Kaligarang. Dapat ikannya pun beragam ukuran.
Kadang ia dapat lele, ikan keting nila. "Tapi pernah malah dapatnya kura-kura," bebernya.
Baca Juga: Kekeringan Meluas, Debit Sungai Banjir Kanal Barat Kian Mengecil