TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Analisa Pakar Filsafat, Dosen Unnes Tidak Mengumpat Jokowi

Rektor Unnes tidak siap hadiri debat publik

Suasana diskusi yang digelar BEN Unnes menghadirkan pakar filsafat, pakar politik dan dosen yang dibebastugaskan Sucipto Hadi Purnomo. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Pakar Filsafat Sosial dan Politik dari Unika Soegijapranata, Donny Danardono menganggap postingan Dosen jurusan Seni dan Bahasa Jawa, Unnes, Sucipto Hadi Purnomo di laman Facebook pribadinya, bukan untuk menghina Presiden Jokowi dan cucunya, Jan Ethes.

Baca Juga: Diundang Debat, Rektor Unnes Belum Siap, Sucipto Siap Blak-blakan

1. Postingan Sucipto bukan sebuah kritikan kepada Jokowi

Photo by Kon Karampelas on Unsplash

Donny mengatakan apa yang dilakukan Sucipto sama sekali tak ada maksud untuk mengumpat presiden sebagai simbol negara.

"Menurut saya itu tidak termasuk kategori mengkritik. Karena kalau kritik harusnya yang disampaikan datanya. Selain itu, postingannya juga tidak untuk menghina karena tidak ada satupun umpatan dalam kalimat yang diunggah," terang Donny, saat hadir dalam debat publik yang digelar BEM Unnes, di kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kamis malam (20/2).

2. Sangat menyayangkan sikap Rektor Unnes

unnes.ac.id

Ia mengaku telah mempelajari postingan Sucipto di FB pribadinya. Mestinya, sebuah lembaga pendidikan tidak berhak menghakimi dosennya sendiri dengan sewenang-wenang menindak maupun melaporkan ke pihak kepolisian.

Ia juga menyayangkan sikap Rektor Unnes yang menuduh Sucipto telah menyindir Jokowi dan cucunya. "Kalimat yang diposting tidak memenuhi kriteria kritik. Itu cuma sindiran biasa. Dan wajar bagi saya kalau dilakukan masyarakat sipil," terangnya.

Baca Juga: Tak Terima Dituding Hina Jokowi, Dosen Unnes Tantang Rektor Berdebat 

Berita Terkini Lainnya